sarana edukatif, membahas segala sesuatu terkait aquascape

Friday, 30 June 2017

Mengenal Udang Amano - si pemakan alga


Amano Shrimp
Caridina multidentata

Pendahuluan
Udang Amano adalah udang yang sangat populer dalam hobi aquascape. Udang ini adalah udang terpopuler kedua setelah Red Cherry Shrimp. Nama udang Amano berasal dari scaper terkenal Takashi Amano yang sering menggunakan udang di akuariumnya sebagai pemakan alga. Namun kebanyakan orang tidak tahu bahwa Udang Amano adalah udang yang sulit untuk berkembang biak dan hampir semua Udang Amano ditangkap dari alam liar dan kemudian dijual ke para penghobi. Penangkaran bisa dilakukan namun jarang berhasil.

Kepopuleran
Seperti yang dinyatakan di atas popularitas udang ini berasal dari scaper terkenal Takashi Amano. Sebagian besar toko ikan lokal dijepang memelihara udang ini selain untuk dijual juga untuk pembersih tank. Para penghobi aquascape terkadang mulai mengisi tank dengan spesies ini karena kemudahan memperolehnya. karena udang ini adalah pemakan alga yang hebat juga menarik scaper untuk memeliharanya dalam tank. Sayangnya sebagian besar penghobi yang memelihara udang Amano tidak tahu bahwa udang ini tidak dapat dibesarkan di air tawar dan heran mengapa betina hamil dengan banyak telur namun tidak pernah menghasilkan bayi.

Kematian
Tidak jarang ditemukan Udang Amano mati tak lama setelah pengenalan pada tank. Hampir semua Udang Amano yang ditangkap di alam liar tidak terbiasa dengan kondisi peliharaan. kekurangan makan juga bisa menyebabkan kematian udang ini. Kebanyakan scaper yang pertama kali memeihara udang ini berpikir bahwa mereka hanya pemakan alga dan dapat hidup dari memakan alga dalam tank dan tidak memerlukan makanan. Anda harus memberi makan udang ini. Kematian juga disebabkan karena stres akibat pengiriman, penanganan, kurangnya aklimasi terhadap kondisi baru dan diperkenalkan pada parameter tank yang berbeda. Ingat bahwa Udang Amano ditangkap di alam liar. Udang ini melewati banyak tekanan selama penangkapan dan selama pengiriman ke seluruh dunia. Begitu sampai di toko ikan lokal, ia mengalami lebih banyak tekanan karena kondisi lingkungan yang berbeda. Ketika akhirnya berakhir di tank penghobi ikan, tinggal bagaimana cara penghobi untuk bisa membuat udang Amano nyaman dilingkungan barunya. Jangan heran jika udang ini mati tidak lama setelah sampai ditangan anda..

Pembiakan
Seperti yang dinyatakan sebelum, udang Amano tidak bisa beekembang biak di air tawar. Udang Amano membutuhkan air payau agar bisa berkembang biak dengan baik. Betina hamil membawa banyak sekali telur, ini dikarenakan kemungkinan kematian larva setelah menetas sangat tinggi. Udang menetas sebagai larva kecil dan berenang bebas di air. Tidak seperti udang lainnya yang menetas sebagai miniatur dewasa. Larva udang Amano sangat kecil dan membutuhkan perawatan khusus. Berikut adalah informasi singkat yang dibutuhkan untuk mengembangbiakkan spesies ini di penangkaran. membudidayakan udang Amano sangatlah sulit. Namun, jika Anda siap menghadapi tantangan maka semoga sukses. Ini jelas merupakan prestasi jika Anda sukses!



Budidaya
Udang Amano dewasa dipelihara dalam tank pemijahan berisi 40 galon air (151,4 liter) dengan saringan spons. PH mendekati netral dan suhu sekitar 75F (23,9C). Mereka makan 'Pelet GP' plus tablet ganggang sesekali. Apabila ada banyak alga rambut di dalam tangki, bisa juga sebagai makanan alami.
Saya sudah mencoba berbagai kondisi. Sejauh ini, hasil terbaik adalah dengan:

Pencahayaan 24 jam
Aerasi yang lembut
Suhu sekitar 75Farenheit (24Celcius)

Dalam kondisi tersebut larva mulai bermetamorfosis menjadi postlarvae setelah sekitar 20 hari. Temperatur yang lebih tinggi tampaknya memperlambat perkembangan. Butuh waktu sekitar 6 bulan untuk siklus hidup penuh dari penetasan ke produksi telur.

Makanan
Dianjurkan agar Udang Amano diberi makan seperti udang hias lainnya. Menggunakan spesies ini semata-mata untuk tujuan makan alga tidak akan cukup dalam jangka panjang untuk kesehatan udang. Udang ini agak besar dan membutuhkan persediaan makanan yang baik. Mereka makan apa saja dari bayam yang pucat, zucchini, wafer alga, pelet udang, serpih ikan, cacing darah, dan lain-lain. Pemberian makan paling baik dilakukan sekali sehari. Beri saja pakan sejumlah makanan agar udang bisa selesai dalam 2-3 jam maksimal. Tidak baik memberi makan berlebihan dan makanannya terlalu lama.


source: planetinverts.com
Share:

0 komentar:

RECENT COMMENTS

Video of the Day

Nice product of the day

Followers