sarana edukatif, membahas segala sesuatu terkait aquascape

Friday, 5 May 2017

Membuat Aquascape Untuk Pemula

Setting aquascape nature pemula

Hallo sahabat aquascape. Apa kabar hari ini?

Sudahkah anda membuat aquascape? pada artikel kali ini saya akan share pengalaman dokumentasi saya dalam pembuatan aquascape. ada banyak style atau gaya dalam aquascape, tapi kali ini saya membuat desain aquascape nature. Tentunya ini bisa digunakan sebagai referensi bagi scaper pemula. Desain ini menggunakan bahan yang terjangkau dan tanaman yang dapat dibilang cukup mudah dalam perawatannya. Okey, langsung saja saya akan menjelaskan step by step pembuatan aquascape.

1. Tank + substrat

Tank yang saya gunakan berukuran 60x35x40 dengan tebal kaca 5mm. tank ini bikin sendiri loh. memang kelihatan kurang rapi, tapi bisa menekan biaya. Anda bisa juga membeli tank pabrikan seperti merk nisso ataupun gex, namun harga juga relatif lebih mahal. Tank ukuran ini cocok bagi pemula. Dengan ukuran ini, parameter air dalam tank tidak mudah berubah-ubah. Selain itu hardscape dan tanaman yang dibutuhkan juga tidak terlalu banyak.


Substrat yang saya gunakan adalah pasir malang satu karung kecil, sekitar 10kiloan lebih mungkin. Kelebihan pasir malang terletak pada warnanya yang hitam natural. Harga pasir malang juga sangat terjangkau dan banyak yang jual, di toko tanaman hias juga biasanya ada. Sekarung kecil harganya sekitar -+30rb, Tergantung penjualnya sih. Kekurangan pasir malang yaitu bentuknya yang tidak beraturan, ada yang besar ada yang kecil. Massanya juga ringan, jadi kurang bisa menahan akar taneman. Kadang-kadang taneman bisa melayang kalau nancepnya gak dalem. Pasir malang juga sedikit mengandung nutrisi jadi sangan membutuhkan pupuk dasar. Kalua punya rejeki saya sarankan anda membeli substrat soil saja, karena sudah mengandung nutrisi (tidak perlu pukdas) dan massanya juga sesuai, bentuk dan warnanya juga bagus.


Pasir malang sangat membutuhkan pupuk dasar, kali ini saya menggunakan pupuk dasar aqua gizi (bukan promo loh). Bentuknya butiran kecil berwarna coklat. Harga aqua gizi berada di kisaran 30rb, tapi saya juga pernah menemukan harga 50rb di salah satu pasar ikan. Saya menggunakan 1 setengah bungkus, sekitar 1,5 kg. sebenarnya untuk ukuran tank 60cm menggunakan 2 bungkus, tapi saya Cuma punya 1 stengah bungkus, yang setengah bungkus lagi mau buat tank nano :-D hehe. Selain pukdas, sebaiknya juga memberi rumah bakteri dan bakteri starter pada dasar tank, namun kali ini saya rasa cukup dengan pupuk dasar saja.


· Pupuk dasar dimasukkan ke dalam tank


· Campurkan dengan pasir malang dan ratakan


· Berikan pecahan batu bata merah. secara teknis batu bata merah mengandung nutrisi, selain itu juga bisa sebagai rumah bakteri dibawah substrat. Ini tidak saya sarankan, soalnya ini juga percobaan. Batu bata juga bisa tergerus air nantinya, jadi substrat lama-lama bisa ambles.


· Timbun dengan pasir malang. Saya mendesain bagian belakang lebih tinggi, jadi terlihat miring. Saya timbun pasir malang dengan ketinggian depan 5cm, belakang 7,5cm.


2. Hardscape

Hardscape yang saya gunakan menggunakan batu dan kayu (akar). Saya menggunakan 1 kayu rasamala dengan ukuran sekitar 30cm. saya beli 20rb. Kayu rasamala dipasaran dibandrol dengan harga yang berbeda-beda. Harga kayu rasamala dibedakan berdasarkan ukuran, ada juga yang menyortir harga berdasarkan bentuk kayu. Tentu saja kayu yang bisa untuk membuat bonsai sama kayu yang bentuknya biasa harganya beda dong.


Hardscape batu yang saya gunakan adalah batu serpentine. Batu serpentine memiliki warna yang gelap, memiliki serat putih seperti kaca. Batu serpentine cocok untuk aquascape gaya iwagumi maupun nature. Kalua masih kering sih warnanya rada abu-abu, tapi kalua sudah kena air warnanya langsung abu-abu gelap. Saya menggunakan batu sebanyak 5kg. sebenarnya mau buat setting iwagumi, tapi masih pikir-pikir, bikin karpet susah :-D.


Ini hasil settingan hardscape 5 batu serpentine dan 1 kayu rasamala.



3. Tanaman

Pada awal setting saya memakai tanaman stem yang murah dan mudah hidup. Per cup isi 3-5 batang harga 3 ribu rupiah. Saya malah gak tau namanya, tapi banyak yang jual :-D. kebanyakan tanaman stem mudah dirawat, mudah tumbuh juga. Stemplan seperti gambar dibawah ini waktu saya tanam 1 bulan sudah bisa dipanen (1 taneman tumbuh tinggi trus dipotek terus ditancep, jadi 2 taneman):-D.


Untuk bagian bawah (karpet) saya tertarik mencoba monte carlo, apakah monte bisa bertahan dalam tank pemula? Jawabannya sulit. Monte carlo memang bagus jika bisa ngarpet, tapi harus dicukupi kebutuhannya. Membutuhkan pencahayaan yang terbilang HIGH. Kalau lampu sih minimal 30Watt. Saya mencoba menanam monte dengan pencahayaan lampu LED 9Watt, gak bertahan 2 minggu si monte langsung menguning. Harga monte carlo sekitar 10rb-15rb per mika.

Untuk menambah nuansa hijau pada kayu, saya menggunakan moss ricardia. Moss ini warnanya hijau tua, dengan daun yang kaku. Perawatannya lebih sulit dari java moss, tapi bisa hidup di tank pemula ini. Harga moss ricardia berkisar 20rb per seperti gambar dibawah ini. Pemasanganmoss pada kayu bisa menggunakan benang, maupun lem cair. Untuk kali ini saya menggunakan benang hitam, memang dalam tank benangnya kelihatan, tapi kalau moss sudah menempel nanti benangnya juga bisa dilepas.


4. Hasil setting

Hasil setting awal bisa dilihat pada gambar dibawah ini.


Pada awal setting memang kurang enak dipandang. Air masih keruh karena ekosistem belum terbentuk. Tank masih premature dan belum siap diisi ikan atau udang. Tapi ini hanya di awal saja, 2 bulan kemudian baru kelihatan menyenangkan. Bisa ngilangin stress sehabis kerja seharian.

Masa-masa awal setting memang masa yang sulit, biasanya alga mulai bermunculan dan tanaman juga harus beradaptasi.

Untuk mencapai tank dalam keadaan mature pastinya tidak semudah itu, dari pembuatan aquascape nature ini mendapat beberapa masalah. Tapi tenang saja, bisa diatasi kok. Awal setting, penggantian air dalam tank dilakukan 2 hari sekali sebanyak 40%. Di minggu pertama dikarenakan saya malas merebus kayu terlebih dahulu (gak punya panci gede), jadinya kayu gak mau tenggelam. Saya harus memberi batu sebagai pemberat kayu. Pada permukaan kayu juga terdapat lendir putih yang menyelimuti permukaan kayu. Konsekuensinya saya harus menyiponinya (menyedot pake selang) setiap hari biar bersih. Lendir ini bertahan 1 minggu. minggu pertama beberapa tanaman terkena wabah alga. Mungkin jenis cladophora atau alga rambut, warnanya putih bening, banyak nempel di montecarlo. Alga ini muncul karena kadar nutrisi dan co2 dalam tank rendah. Untuk menghilangkan alga ini tingkatlah kadar co2 dalam tank, kemudian waktu malam hari matikan lampu sampai keadaan tank gelap gulita. Saya lakukan cara itu dan 2 hari keudian alga udah kabur :-D.

Minggu ke 2 aman, kayu sudah bisa tenggelam di dasar. Air sudah mulai jernih. Namun monte mulai menguning Karena pencahayaan dan nutrisi kurang. Akhirnya satu persatu mati. Minggu ke 3 dan ke 4 mulai tumbuh ekosistem. Saya menambahkan tanaman echinodorus dan diletakkan di daerah belakang kayu sebagai background, Bucepalandra diatas batu, moss xmas sebagai karpet pengganti montecarlo, cryptocoryne di tengah. Untuk biota saya menambah ikan neon tetra 9 ekor, keong tanduk 5 ekor, udang red cerry 10 ekor, ikan blackghost 1 ekor. Sebenarnya jarang ada yang menambahkan ikan black ghost dalam aquascape. tapi dari dulu saya kepincut sama goyangan ikan ini :-D. 2 bulan ekosistem sudah terbentuk dan sudah bisa dinikmati keindahannya setiap hari.


Nambahi dikit, untuk pencahayaan saya menggunakan lampu LED biasa 9Watt, untuk CO2 saya membuat CO2 DIY dengan fermentasi gula pasir + ragi fermipan, untuk menurunkan suhu saya menggunakan kipas angin computer DIY, untuk filter saya menggunakan filter hang on jebo 501.

Terima kasih :-)

Mohon memberikan masukan/bertanya dalam kolom komentar
Share:

RECENT COMMENTS

Video of the Day

Nice product of the day

Followers