Latar Belakang
Java fern (Microsorum pteropus) dipopulerkan dan dinamai oleh ahli tanaman Jerman-Belanda Carl Ludwig Blume pada tahun 1833. Tanaman ini termasuk dalam family Polypodiaceae dengan ordo Polypodiales dari class Pteridopsida. Nama genus 'Microsorum' berasal dari kata latin yang berarti spora kecil sementara nama spesies 'pteropus' mengacu pada 'dasar bersayap' dari daun pada rizome.
Pemeliharaan dan perawatan
Java fern sangat menarik bagi penggemar akuarium karena penampilan warna hijau dan kemudahan perawatannya. Bisa tumbuh seperti rumput liar dan bisa menyebar di akuarium. Java fern adalah tanaman akuarium yang bisa tumbuh baik dalam kondisi air dan cahaya apapun. Java Fern bisa ditanam sendiri atau dalam kelompok jika ada cukup ruang di akuarium. Mereka cocok ditanam di tengah tank dan dikombinasikan dengan tanaman atau dekorasi lainnya. Hal ini membutuhkan kualitas air yang baik dengan pH 6,0-8,0, kekerasan 2-15 dGH dan suhu harus dijaga antara 72-82°F (22-28°C). Java fern bisa ditanam di mana saja di akuarium, di kayu apung, batu atau langsung ke substrat. Bila diletakkan di atas kayu apung atau batu, perlu diikat atau deberi lem agar akar bisa melekat. Tanaman ini bisa hidup tanpa injeksi CO2 atau tambahan pupuk, bisa tumbuh dalam kondisi intensitas cahaya rendah hingga tinggi. Java Fern cocok untuk ikan jenis cichlids dan ikan besar lainnya. 10-25% air akuarium harus diganti setiap minggu untuk mencegah akumulasi kelebihan nutrisi dan ammonia (kotoran ikan) yang tidak diinginkan. Sirkulasi air yang optimal sangat penting untuk pertumbuhan tanaman yang sehat di akuarium.
Perkembangbiakan
Java fern dapat dengan mudah dikembangbiakkan melalui rizome, dilakukan dengan memotong tanaman pada bagian akar dengan gunting. Setelah rizome dipotong, kemudian tempelkan atau diikat pada batu atau kayu apung. Setelah beberapa bulan akar akan menempel dan bahan pengikatnya bisa dilepas. Tanaman baru tumbuh selama beberapa minggu.
Nama Scientific: Microsorum pteropus
Nama umum: Java fern
Asal: Southeast Asia
Level perawatan: Mudah
Perkembangbiakan: Pemotongan bagian Rhizome
Tinggi: 20-35 cm
lebar: 5-15 cm
PH: 6.0-8.0
Kekerasan air: 2-15 dGH
suhu: 65–80 °F
pencahayaan: Low-moderate
pertumbuhan: lambat
3 komentar:
Di Batang masih ada java fern yg hdp di alam gak ya?
kemungkinan masih, terbilang batang masih banyak daerah hutan batang yang belum di explore. saya pernah mencari tanaman air di beberapa daerah pegunungan di blado sama bawang. saya menemukan java moss, tapi untuk java fern belum pernah ketemu. mungkin ada di daerah lain
Terima kasih banyak penjelasannya sangat membantu sekali
Post a Comment