sarana edukatif, membahas segala sesuatu terkait aquascape

Wednesday 17 January 2018

Neocaridina Heteropoda - nenek moyang red cherry shrimp

Neocaridina Heteropoda

Neocaridina Heteropoda "wild"
Latar Belakang
Neocaridina Heteropoda ditemukan di Asia, lokasi tepatnya tidak diketahui. Spesies udang liar ini spesies asli dari Red Cherry Shrimp dan Yellow Shrimp. Red Cherry Shrimp dan Yellow Shrimp adalah hasil dari pemijahan/perkawinan selektif udang Neocaridina Heteropoda. Jika Anda melihat dari dekat masing-masing foto Anda bisa melihat sedikit warna kuning atau merah. Pemijahan selektif dilakukan dengan mengambil karakteristik tertentu, dalam hal ini warna. Udang liar dikembangbiakkan berkali-kali sehingga menghasilkan warna yang diinginkan. Proses pemijahan selektif tidak semudah yang dibayangkan. Pemilihan bibit induk harus diperhatikan dan tidak diketahui pada generasi keberapa udang liar akan menghasilkan keturunan dengan warna merah atau kuning yang solid.

Parameter Air

Udang Neocaridina Heteropoda dapat dipelihara dalam berbagai parameter air. Sama seperti Red Cherry Shrimp, spesies ini dapat dipelihara dalam kisaran pH dari 6,0 sampai 8,0, air lunak dan keras, suhu dari 72F sampai 84F dan di banyak substrat yang berbeda seperti ADA Aquasoil atau kerikil biasa. Bila anda berhasil memelihara udang red cherry, maka bukan hal sulit untuk memelihara Neocaridina Heteropoda.

Pembiakan

Neocaridina Heteropoda adalah Udang yang sangat produktif dan akan berkembang biak dengan mudah hampir sepanjang waktu. Parameter air yang tepat akan membuat spesies ini berkembang biak secara konstan. Udang betina akan memiliki telur berwarna hijau saat hamil. Pelana (saddle) juga akan berwarna hijau dan apabila pelana muncul saat udang ini menggendong telur, maka itu pertanda telur akan menetas dalam hitungan hari. Biasanya kisaran waktu dari kehamilan sampai menetas adalah 35-45hari. Untuk informasi lebih lanjut tentang siklus reproduksi udang akuarium air tawar silahkan baca artikel Reproduksi Udang.


Makanan
Neocaridina Heteropoda akan memakan apapun dari bayam, timun, wafer alga, pelet udang, serpihan ikan, cacing darah, dan lain-lain. Pemberian makan paling baik dilakukan sekali sehari. Beri saja pakan sekiranya bisa habis dalam 2-3 jam. Tidak baik memberi makan berlebihan dan makanannya terlalu lama. Overfeeding adalah penyebab kematian udang dan juga dapat menyebabkan masalah kualitas air. Ingat bahwa udang adalah pemulung di alam bebas. Mereka akan makan apapun yang mereka temukan dan tidak terbiasa dengan sumber makanan konstan. Tidak makan selama satu atau dua hari baik-baik saja dan sama sekali tidak akan membahayakan udang ini. Terkadang saya tidak memberi makan selama beberapa hari untuk membiarkan udang membersihkan system pencernaan mereka dan menjaga agar air tetap bersih.

Jenis kelamin
Membedakan jenis kelamin Neocaridina Heteropoda tidak sulit sama sekali. Udang betina mudah dikenali karena lebih besar dari jantan, memiliki warna yang jauh lebih gelap, dan juga memiliki perut yang melengkung. Udang betina juga akan memiliki pelana atau bahkan memiliki telur. Pada foto di bawah ini Anda bisa melihat bagaimana Neocaridina Heteropoda betina memiliki pelana hijau dan juga memiliki perut yang melengkung.

Pada foto di bawah ini Anda bisa melihat bagaimana udang jantan lebih kecil, warnanya sangat pucat dan memiliki perut lurus.

Warna

Varietas udang liar ini memiliki warna pucat bening yang membantu udang bersembunyi di alam liar (camoflauged coloration). Jika Anda melihat foto pertama di bawah ini, Anda akan melihat dua udang betina bisa berbaur dengan batu. Warnanya yang pucat bening terlihat mustahil untuk dilakukan perkawinan selektif untuk menghasilkan variasi baru dengan warna solid. Namun, beberapa peternak spesies ini telah mencatat bahwa beberapa keturunannya akan menunjukkan warna yang agak merah atau kuning dan di sinilah ide pemijahan Red Cherry Shrimp dan yellow shrimp dimulai. Silakan lihat foto di bawah dua betina di atas batu.
Share:

Tuesday 16 January 2018

Keong Kolam (pond snail) - hama atau bukan?


Siput/keong kolam (pond snail). seperti keong Trumpet, keong ini memiliki reputasi yang buruk. Keong ini dianggap sebagai hama akuarium, namun saya tidak setuju saat keong ini berada di tank udang.

Kesalahan paling umum yang dilakukan orang dalam akuarium adalah terlalu banyak memberi makan (overfeed). Overfeeding adalah kesalahan utama yang menyebabkan banyak masalah dalam tank seperti munculnya parasit, penyakit ikan, kelebian amoniak, dan ledakan populasi keong. Banyak penghobi aquascape yang menyalahkan keong kolam karena populasinya sangat mudah berkembang dan menjadikannya hama karena merusak penampilan tank, padahal merekalah yang kurang bisa menjaga kesehatan tank. keong tidak akan mengalami ledakan populasi jika Anda mengurangi makanan dalam tank.

Hal yang baik tentang Keong Kolam adalah kemampuan pembersihan mereka. Saya suka memeliharanya di tank udang karena keong ini adalah pemulung yang hebat. Makanan sisa atau bangkai udang/ikan yang mati akan cepat dimakan oleh keong ini. Hal lain yang saya sukai dari keong kolam adalah mereka tidak tumbuh dengan ukuran yang besar. Keong kolam terbesar yang pernah saya lihat mungkin berukuran sekitar 1/4 inci.

Sebaiknya pelihara keong kolam di dalam tank udang. Jika keong berkembang pesat, maka itu pertanda anda sedang overfeeding. Beri makan udang Anda kiranya bisa habis dalam 2 jam. jika Lebih dari itu, anda akan menemukan ledakan populasi keong kolam.


Share:

Hydra - berbahaya atau tidak?


Dalam ekosistem aquascape, ada beberapa organisme yang bisa membahayakan atau membunuh udang. Salah satu makhluk yang diyakini menyebabkan bahaya atau membunuh udang adalah Hydra. Hydra adalah invertebrata air dan berasal dari Family Coelenterata. Anggota Family Coelenterata selain Hydra adalah karang, ubur-ubur, dan anemon yang ada di air asin. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa semua kerabat Hydra yang disebutkan diatas juga dapat membahayakan mahluk air lainnya dengan metode penyengat, racun, dll.

Seperti kerabatnya di air asin, Hydra menggunakan tentakelnya untuk menangkap mangsa. Hydra menyengat mangsa sebelum memakannya. Hewan ini menggunakan tentakelnya untuk menangkap mangsa kecil, termasuk krustasea, dan memakan mangsa yang mati dengan mulutnya yang terletak di bagian ekor. Hydra diketahui bisa memakan ikan kecil dan beberapa di antaranya memakan udang kecil sampai besar.

Karena potensi makhluk ini yang menyebabkan kematian pada udang Anda, disarankan agar Anda segera membasminya. Namun Hydra tidak mudah untuk dibasmi, apalagi dengan bahan kimia. Apabila kita ingin membasmi hydra dengan bahan kimia, sebaiknya kita harus memikirkannya kembali. Hydra adalah invertebrata seperti udang sehingga apapun yang bisa membahayakan Hydra bisa membahayakan udang. Namun ada beberapa kunci untuk membuat Hydra hilang dari akuarium Anda:

Pencegahan: ada hal yang perlu diingat yaitu Hydra biasanya masuk ke dalam akuarium dengan cara menempel pada tanaman yang baru dibeli. Sama seperti siput, Hydra bisa menumpang bersama tanaman dari toko. Pastikan Anda membeli tanaman aquascape anda dari toko yang terpercaya. Apabila anda ingin membeli tanaman secara online, pastikan toko online tersebut memiliki banyak review yang bagus. Jika Anda membeli tanaman dari toko hewan peliharaan lokal, atau mencari di alam, sebaiknya tanaman diBilas terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam tank. Tanaman bisa saja membawa hydra atau hewan berbahaya lainnya.

Pemeliharaan: Menjaga tank tetap bersih adalah salah satu kunci untuk mengendalikan atau menghilangkan Hydra dari tank. Sama seperti Planaria, Hydra berkembang dalam tank yang kotor. Overfeeding bisa mengakibatkan tank menjadi kotor. Berilah makan ikan atau udang kiranya habis dalam 2 jam. Setiap makanan sisa atau tidak habis dalam 2 jam harus dibuang. mencegah overfeeding bisa mengurangi kemungkinan munculnya hydra.

Penanggulangan: Jika Anda melihat Hydra di akuarium Anda, ada beberapa metode untuk menghilangkannya. Hydra bisa ditangkap menggunakan jaring apabila sudah dewasa. Panjang hydra dewasa bisa mencapai setengah inch. Gunakan jaring halus agar hydra bisa tertangkap. Metode lain adalah dengan mengisapnya melalui selang saat anda sedang mengganti air tank. Berhati-hatilah agar Anda tidak menyedot udang saat mencoba mengeluarkan Hydra.




Jangan panik jika melihat Hydra di akuarium Anda. Ikuti beberapa langkah mudah untuk mencegah, merawat tank, dan menghilangkannya. Jangan gunakan bahan kimia.



Ryan wood
Share:

RECENT COMMENTS

Video of the Day

Nice product of the day

Followers