sarana edukatif, membahas segala sesuatu terkait aquascape

Monday 28 May 2018

Bamboo Shrimp - Udang bambu

Bamboo Shrimp - Udang bambu
Atyopsis moluccensis

Bamboo Shrimp adalah salah satu udang yang paling menarik bagi penghobi aquascape. nama bamboo shrimp berasal dari bentuk, warna dan coraknya yang seperti bambu coklat.

Pembiakan
Ada satu sisi buruk pada Udang Bambu yaitu tidak sepenuhnya bereproduksi di air tawar. Seperti Amano Shrimp, spesies ini membutuhkan air payau selama tahap larva agar berhasil berkembang dari penetasan. Kelemahan lainnya jika mengambil udang ini dari alam liar dan menempatkannya di akuarium air tawar membuat penurunan kualitas reproduksi dan penurunan populasi di alam liar. Ini tidak berarti bahwa memelihara Udang Bambu adalah hal yang buruk, itu hanya sebuah poin yang ingin saya sampaikan karena banyak penghobi baru memilih spesies ini tanpa mengetahui perawatan dan cara reproduksinya.


Parameter Air
Saya sangat menyarankan agar Anda menempatkan sepotong kayu, batu, atau hardscape lainnya untuk tempat bermain udang bambu. tank juga sebaiknya diberi arus buatan karena habitat alami udang bambu adalah perairan berarus. Jika tank tidak diberi hardscape dan wave maker (alat pembuat arus), maka dikhawatirkan udang bambu akan naik ke filter atau bahkan bisa keluar dari tank. udang ini lebih suka mencari makanan di daerah arus, apabila anda melihat udang bambu lebih suka berada di dasar tank dan mengais makanan disana, kemungkinan besar anda terlalu banyak memberi makan kepada ikan dalam tank.

Makanan
Udang Bambu adalah udang yang sangat unik. dia menyaring arus air yang keluar dari filter untuk menangkap mikroorganisme atau partikel makanan. Karena udang ini hobi menyaring arus, Anda berkemungkinan besar akan menemukan spesies ini duduk di daerah arus dan membuka tangan yang bentuknya seperti kipas. Jika Anda mengamati perilaku makan udang ini dari dekat, Anda akan melihat bahwa tangan udang bambu terbuka (seperti kipas) dan menangkap organisme kecil, kemudian tangan ditutup dan menggesekkannya ke mulut (lebih terlihat seperti bayi menjilati tangan sendiri).

Warna
Bamboo Shrimp bisa memiliki banyak warna yang berbeda, termasuk merah, coklat, dan warna yang berbeda dari masing-masing habitat. Ada yang mengatakan bahwa pewarnaan melambangkan kesehatan spesies, tetapi saya tidak setuju. Saya percaya bahwa Udang Bambu mengubah warnanya untuk berbaur dengan sekitarnya. Karena spesies ini harus duduk di alam liar, akan masuk akal bahwa kamuflase diperlukan karena mereka menghindar dari pandangan para predator saat makan di sungai. Juga, mungkin betina dapat berubah warna untuk menunjukkan bahwa mereka siap untuk kawin.


Tampilan
Bamboo Shrimp adalah spesies yang berani dan akan menghabiskan sebagian besar waktunya di tempat terbuka, kemungkinan besar dalam arus air di akuarium, menyaring arus untuk makan. Karena spesies ini menghabiskan sebagian besar waktu di tempat terbuka, itu pasti akan menjadi  pusat perhatian yang bagus untuk akuarium. Tangan berbentuk kipas dan tampilannya yang menarik akan selalu membangkitkan minat para tamu dan akan memicu percakapan. udang ini adalah jenis udang yang berani, apabila anda melihat udang bambu malu dan bersembunyi dibalik hardscape, berati itu adalah indikator jika keadaan udang dan tank kurang baik.



Share:

Saturday 26 May 2018

Siklus Nitrogen - penguraian Amonia dalam tank


Siklus nitrogen adalah proses alami yang melibatkan perubahan senyawa nitrogen dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Dalam hobi aquascape, kita lebih peduli dengan bagian di mana amonia diubah menjadi nitrat dengan bantuan bakteri nitrifikasi. Sementara amonia umumnya ditemukan pada kotoran ikan, makanan ikan yang tidak habis dimakan dan zat pengurai, amonia merupakan racun kuat yang dapat menyebabkan kerusakan insang ikan dan kerusakan jaringan lainnya. Dengan demikian, manajemen yang tepat harus dilakukan untuk menghilangkan amonia dari akuarium. Alam melakukannya dengan memiliki berbagai bakteri pengurai yang khusus dalam mengubah amonia menjadi bentuk nitrit yang kurang beracun dan akhirnya nitrat. Dalam akuarium, kita dapat meniru proses ini dengan membiakkan jenis bakteri yang tepat.

Nitrifikasi & Denitrifikasi


Dalam siklus nitrogen, proses nitrifikasi dua langkah yang mengubah amonia menjadi nitrat diatur terutama oleh tiga genus bakteri yang terpisah, yaitu Nitrosomonas, Nitrobacter, dan Nitrospira. Nitrosomonas adalah genus bakteri dominan yang mengubah amonia dan ion amonium menjadi ion nitrit di lingkungan air tawar dan laut. Nitrobacter kemudian mengubah nitrit menjadi nitrat.  Nitrospira juga merupakan konverter nitrit, namun lebih dominan dalam air asin. Ketiga genis bakteri nitrifikasi ini adalah organisme aerob. Tanpa oksigen, mereka cepat mati seperti organisme aerob lainnya

Produk akhir, nitrat adalah nutrisi dasar untuk ganggang dan tanaman untuk mendorong pertumbuhan yang sehat. Di alam, bakteri anaerob seperti Pseudomonas memproses kelebihan nitrat dan melepaskannya kembali ke atmosfer sebagai gas nitrogen melalui proses yang disebut denitrifikasi. Dalam tank/akuarium yang memiliki lapisan substrat, zona oksigen relatif rendah, sehingga akan ada beberapa bakteri anaerobik. Akibatnya, nitrat berlebih cenderung tetap berada di dalam tank yang dapat menyebabkan pertumbuhan alga. Memiliki banyak tanaman di bawah air dapat membantu memecahkan masalah ini, karena mereka secara aktif bersaing dengan alga. Karena siklus nitrogen sangat bergantung pada bakteri aerobik yang tumbuh subur di lingkungan yang kaya oksigen, aerasi yang baik dan sirkulasi air penting untuk memastikan nitrifikasi yang efisien. Bakteri starter juga tersedia untuk mempercepat pertumbuhan koloni bakteri.


source: http://www.harvest-fish.com
Share:

Friday 16 March 2018

Mengenal Madagascar Lace - Tanaman unik dengan daun jaring


Madagascar Lace "Aponogeton madagascariensis"
Aponogeton madagascariensis adalah tanaman air favorit penghobi aquascape professional. Tanaman ini memiliki bentuk daun yang unik dan beda dengan tanaman aquascape lain. Madagascar lace berasal dari Kepulauan Madagaskar di lepas pantai tenggara Afrika, namun juga ditemukan di Asia dan Australia. Tanaman Ini adalah jenis tanaman full air, banyak spesies tanaman Afrika yang bisa hidup di bawah air dan hidup juga saat musim kemarau. Sebagian b
esar spesies tanaman Asia dapat bertahan dalam kondisi full air.

Gambaran Umum Madagascar Lace
Madagascar lace adalah tanaman air berumbi. Daunnya unik, memiliki banyak sekali lubang sehingga terlihat seperti jarring. Tanaman ini cocok sebagai midground untuk aquascape. Daunnya lonjong dan bisa tumbuh setinggi 25-50 cm dan lebarnya 30 cm. Daunnya menyebar di bawah permukaan air. Madagascar Lace lebih menyukai pencahayaan terang yang dikombinasikan dengan air sedikit asam dan tingkat kekerasan air rendah. Posisi ideal untuk tanaman ini di aquascape adalah di posisi pusat tank, akan terlihat unik dan menjadi sorotan di tengah tank. Tanaman ini juga bisa menghasilkan bunga, tangkai bunga naik di atas air untuk memekarkan bunganya. Perbanyakan terjadi melalui pemisahan rizome atau benih setelah berbunga.


Latar Belakang
Aponogeton madagascariensis adalah tanaman akuarium yang sangat populer. Spesies ini akan menjadi sorotan di semua tank. Aponogeton adalah satu-satunya genus dari 45-50 spesies tumbuhan berbunga di keluarga Aponogetonaceae. Tanaman ini telah membuat tantangan bagi para penghobi karena kepunahan di habitat aslinya di Madagaskar sejak tahun 1950an. Saat ini dibudidayakan dalam perdagangan tanaman aquascape. Tanaman Ini masuk family Aponogetonaceae di bawah ordo Alismatales kelompok Angiosperm.

Perawatan
Aponogeton madagascariensis adalah salah satu tanaman yang paling berharga bagi penghobi. tanaman ini membutuhkan tangki dengan kondisi air bersih dan jernih. Tangki harus memiliki sistem filtrasi tinggi dengan aliran air yang kuat dan tanah rendah bahan organik. Substrat kaya nutrisi atau yang ditambahkan tanah gambut atau pupuk kandang harus dihindari. Paling baik dirawat dalam air lunak dengan pH 5,5-7,5, kekerasan 2-15 dGH dan suhu 68-72F (20-22C). Pencahayaan harus medium berkisar antara 3 sampai 5 watt per galon, menggunakan lampu spektrum full high (5000-7000K). Tanaman ini membutuhkan penambahan CO2 untuk fotosintesis, penambahan pupuk mikro dan makro harus dilakukan secara berkala. Lace plant sangat sensitif terhadap kekurangan zat besi terlarut di dalam air. Daun yang lebih tua memiliki bercak coklat yang membuat mereka agak kurang menarik untuk dilihat. Terkadang bintik mati terlihat pada daun yang menunjukkan bahwa tanahnya terlalu kaya untuk tanaman ini. Jangan biarkan pertumbuhan alga atau kotoran lainnya menempel pada daun. Pertumbuhan alga sulit dikeluarkan dari daunnya. Dalam hal ini, ikan pemakan alga sangat cocok untuk mengendalikan pertumbuhan alga yang berlebih. Tanaman Lace Madagaskar harus ditanam sendiri di bagian tengah-tengah akuarium di antara tanaman lainnya karena akar dari tanaman lain membantu Madagascar lace tumbuh.

Nama ilmiah:
Aponogeton madagascariensis
Nama umum: Madagascar lace, daun kisi, lace plant
Asal: Madagaskar, Afrika
Penempatan: Mid-ground
Perbanyakan: Umbi, biji
Tinggi: 30-60cm (12-24 inci +)
PH air: 5,5-7,5
Kekerasan Air: 2-15 dGH
Suhu: 68-720 F (20-220 C)
Pencahayaan: Medium-high
Pertumbuhan: cepat
Tingkat perawatan: Sulit
Share:

Sunday 4 March 2018

Humpback Pufferfish (Tetraodon palembangensis) - Ikan buntal dari Asia Tenggara

Humpback pufferfish (Tetraodon palembangensis) atau King kong pufferfish merupakan jenis puffer air tawar terbesar ketiga setelah Tetraodon mbu dan Tetraodon lineatus, dan berasal dari beberapa wilayah di Asia tenggara seperti Thailand, Malaysia, Laos dan Indonesia. Humpback pufferfish dapat tumbuh hingga mencapai 8 inci. Palembang puffer ini sering bersembunyi dan sangat jarang bergerak atau malas bergerak, dan biasanya bergerak hanya untuk mencari  makanan, sehingga setting banyak tanaman dan bebatuan sangat cocok untuk ikan ini. Ikan ini bersifat karnivora dan biasanya memakan cacing, ikan yang lebih kecil, udang, keong dan kepiting. Seperti puffer lainnya, Palembang puffer juga mempunyai gigi yang terus tumbuh memanjang dan akan menjadi masalah bagi ikan jika tidak dijaga (dihambat). Solusi untuk mengatasi hal tersebut mungkin ialah dengan pemberian makanan keras seperti keong dan kepiting secara berkala. Seperti puffer lainnya, palembang puffer dapat memompa perutnya yang elastis dengan air atau udara yang menjadikan tubuhnya mengembang 2 sampai 3 kali tubunya jika merasa terancam. Ikan ini hidup pada air dengan pH 6,9 – 7,5 dan suhu  24-27 °C.


Teknik breeding Tetraodon palembangensis masih jarang dilakukan di skala aquarium. Banyak bagian tubuh puffer yang mengandung racun mematikan neurotoxin tetrodoxin, yang dapat menyebabkan kelumpuhan dan kematian.


aquascape batang
Share:

Saturday 17 February 2018

Mengenal Hornwort - tanaman untuk pemijahan ikan

Hornwort adalah tanaman air yang disukai para peternak ikan. tanaman ini memiliki nama lain Coontail, ganggang, selimut ikan, tanduk, gulma rawa, dll. Tanaman ini berasal dari Amerika Utara namun sekarang tersebar di seluruh dunia karena tanaman ini mudah beradaptasi di berbagai kondisi air. Hornwort bisa hidup di kolam, danau, parit, aliran sungai dan rawa yang tenang dengan tingkat nutrisi sedang sampai tinggi dimana dasar airnya mengandung lumpur, beberapa pasir atau bebatuan. Biasanya hidup di perairan dengan kedalaman 0,5 sampai 15,5m.

Perawatan
Hornwort membutuhkan cahaya sedang hingga kuat seperti di alam. Tanaman ini bisa hidup dengan baik tanpa tambahan CO2. Karena pertumbuhannya yang cepat, dibutuhkan pemangkasan rutin agar tetap terjaga penampilannya. Tanaman ini kurang disarankan untuk aquascape karena bisa mengganggu pertumbuhan tanaman lain. Hornwort akan menyerap banyak nutrisi dalam tank sehingga tanaman lain kekurangan nutrisi. Tanaman ini lebih menyukai air jernih dengan pH 6,0-7,5, kekerasan 5-15 dGH dan suhu 59-86F. substrat yang cocok bisa berupa lumpur, lumpur berpasir atau kerikil. Hornwort memiliki karakteristik allelopathetic karena mengeluarkan zat yang menghambat pertumbuhan ganggang hijau, tentunya ini bermanfaat bagi kondisi air. Hornwort cocok dengan semua jenis ikan terutama untuk burayak ikan. Tanaman ini juga menyediakan sumber makanan untuk ikan kecil dan daun jarumnya yang runcing umumnya membuat ikan dewasa menjauh dari burayak yang bersembunyi. Daunnya yang halus, berserabut, memberikan habitat pemijahan yang sangat baik untuk ikan.
Pertumbuhan
Hornwort dapat dengan mudah berkembangbiak dengan fragmentasi vegetatif. Secara alami tumbuh tunas samping dari batang utama dan dapat menumbuhkan tanaman baru lainnya. Bagian batang utama juga bisa dipatahkan dan kedua sisinya menumbuhkan tanaman baru. Tanaman ini juga bisa berkembang biak secara seksual melalui produksi benih di habitat air bersih. Benih tenggelam ke dasar air dan berada di sana selama musim dingin dan tumbuh menjadi tanaman baru di musim semi.



Nama Scientific: Ceratophyllum demursum
Nama umum: Coontail, ganggang, selimut ikan, tanduk, gulma rawa, dll
Asal: Amerika utara, America selatan
Ukuran tank minimum: 20 gallons
Perawatan: mudah
perkembangbiakan: Vegetative fragmentation, benih
ukuran maksimal: 3 m
PH air: 6.0-7.5
Kekerasan air: 5-15 dGH
Suhu air: 59-86F
pencahayaan: rendah hingga tinggi
pertumbuhan: cepat
Share:

Wednesday 17 January 2018

Neocaridina Heteropoda - nenek moyang red cherry shrimp

Neocaridina Heteropoda

Neocaridina Heteropoda "wild"
Latar Belakang
Neocaridina Heteropoda ditemukan di Asia, lokasi tepatnya tidak diketahui. Spesies udang liar ini spesies asli dari Red Cherry Shrimp dan Yellow Shrimp. Red Cherry Shrimp dan Yellow Shrimp adalah hasil dari pemijahan/perkawinan selektif udang Neocaridina Heteropoda. Jika Anda melihat dari dekat masing-masing foto Anda bisa melihat sedikit warna kuning atau merah. Pemijahan selektif dilakukan dengan mengambil karakteristik tertentu, dalam hal ini warna. Udang liar dikembangbiakkan berkali-kali sehingga menghasilkan warna yang diinginkan. Proses pemijahan selektif tidak semudah yang dibayangkan. Pemilihan bibit induk harus diperhatikan dan tidak diketahui pada generasi keberapa udang liar akan menghasilkan keturunan dengan warna merah atau kuning yang solid.

Parameter Air

Udang Neocaridina Heteropoda dapat dipelihara dalam berbagai parameter air. Sama seperti Red Cherry Shrimp, spesies ini dapat dipelihara dalam kisaran pH dari 6,0 sampai 8,0, air lunak dan keras, suhu dari 72F sampai 84F dan di banyak substrat yang berbeda seperti ADA Aquasoil atau kerikil biasa. Bila anda berhasil memelihara udang red cherry, maka bukan hal sulit untuk memelihara Neocaridina Heteropoda.

Pembiakan

Neocaridina Heteropoda adalah Udang yang sangat produktif dan akan berkembang biak dengan mudah hampir sepanjang waktu. Parameter air yang tepat akan membuat spesies ini berkembang biak secara konstan. Udang betina akan memiliki telur berwarna hijau saat hamil. Pelana (saddle) juga akan berwarna hijau dan apabila pelana muncul saat udang ini menggendong telur, maka itu pertanda telur akan menetas dalam hitungan hari. Biasanya kisaran waktu dari kehamilan sampai menetas adalah 35-45hari. Untuk informasi lebih lanjut tentang siklus reproduksi udang akuarium air tawar silahkan baca artikel Reproduksi Udang.


Makanan
Neocaridina Heteropoda akan memakan apapun dari bayam, timun, wafer alga, pelet udang, serpihan ikan, cacing darah, dan lain-lain. Pemberian makan paling baik dilakukan sekali sehari. Beri saja pakan sekiranya bisa habis dalam 2-3 jam. Tidak baik memberi makan berlebihan dan makanannya terlalu lama. Overfeeding adalah penyebab kematian udang dan juga dapat menyebabkan masalah kualitas air. Ingat bahwa udang adalah pemulung di alam bebas. Mereka akan makan apapun yang mereka temukan dan tidak terbiasa dengan sumber makanan konstan. Tidak makan selama satu atau dua hari baik-baik saja dan sama sekali tidak akan membahayakan udang ini. Terkadang saya tidak memberi makan selama beberapa hari untuk membiarkan udang membersihkan system pencernaan mereka dan menjaga agar air tetap bersih.

Jenis kelamin
Membedakan jenis kelamin Neocaridina Heteropoda tidak sulit sama sekali. Udang betina mudah dikenali karena lebih besar dari jantan, memiliki warna yang jauh lebih gelap, dan juga memiliki perut yang melengkung. Udang betina juga akan memiliki pelana atau bahkan memiliki telur. Pada foto di bawah ini Anda bisa melihat bagaimana Neocaridina Heteropoda betina memiliki pelana hijau dan juga memiliki perut yang melengkung.

Pada foto di bawah ini Anda bisa melihat bagaimana udang jantan lebih kecil, warnanya sangat pucat dan memiliki perut lurus.

Warna

Varietas udang liar ini memiliki warna pucat bening yang membantu udang bersembunyi di alam liar (camoflauged coloration). Jika Anda melihat foto pertama di bawah ini, Anda akan melihat dua udang betina bisa berbaur dengan batu. Warnanya yang pucat bening terlihat mustahil untuk dilakukan perkawinan selektif untuk menghasilkan variasi baru dengan warna solid. Namun, beberapa peternak spesies ini telah mencatat bahwa beberapa keturunannya akan menunjukkan warna yang agak merah atau kuning dan di sinilah ide pemijahan Red Cherry Shrimp dan yellow shrimp dimulai. Silakan lihat foto di bawah dua betina di atas batu.
Share:

Tuesday 16 January 2018

Keong Kolam (pond snail) - hama atau bukan?


Siput/keong kolam (pond snail). seperti keong Trumpet, keong ini memiliki reputasi yang buruk. Keong ini dianggap sebagai hama akuarium, namun saya tidak setuju saat keong ini berada di tank udang.

Kesalahan paling umum yang dilakukan orang dalam akuarium adalah terlalu banyak memberi makan (overfeed). Overfeeding adalah kesalahan utama yang menyebabkan banyak masalah dalam tank seperti munculnya parasit, penyakit ikan, kelebian amoniak, dan ledakan populasi keong. Banyak penghobi aquascape yang menyalahkan keong kolam karena populasinya sangat mudah berkembang dan menjadikannya hama karena merusak penampilan tank, padahal merekalah yang kurang bisa menjaga kesehatan tank. keong tidak akan mengalami ledakan populasi jika Anda mengurangi makanan dalam tank.

Hal yang baik tentang Keong Kolam adalah kemampuan pembersihan mereka. Saya suka memeliharanya di tank udang karena keong ini adalah pemulung yang hebat. Makanan sisa atau bangkai udang/ikan yang mati akan cepat dimakan oleh keong ini. Hal lain yang saya sukai dari keong kolam adalah mereka tidak tumbuh dengan ukuran yang besar. Keong kolam terbesar yang pernah saya lihat mungkin berukuran sekitar 1/4 inci.

Sebaiknya pelihara keong kolam di dalam tank udang. Jika keong berkembang pesat, maka itu pertanda anda sedang overfeeding. Beri makan udang Anda kiranya bisa habis dalam 2 jam. jika Lebih dari itu, anda akan menemukan ledakan populasi keong kolam.


Share:

RECENT COMMENTS

Video of the Day

Nice product of the day

Followers