sarana edukatif, membahas segala sesuatu terkait aquascape

Tuesday, 27 November 2018

Panduan Memasukkan Ikan Baru ke dalam Tank (aklimatisasi)

Aklimatisasi merupakan suatu upaya penyesuaian fisiologis atau adaptasi dari suatu organisme terhadap suatu lingkungan baru yang akan dimasukinya. Beberapa kondisi yang pada umumnya disesuaikan adalah Suhu lingkungan, derajat keasaman (pH), dan kadar oksigen. Proses penyesuaian ini berlangsung dalam waktu yang bervariasi tergantung dari jauhnya perbedaan kondisi antara lingkungan baru yang akan dihadapi.

Sebelum anda membeli ikan hias, pastinya anda menyetting tank atau akuarium terlebih dahulu, Baik itu akuarium biasa maupun aquascape. kondisi akuarium anda pasti berbeda dengan akuarium penjual ikan. Saat ikan dibawa dari toko, ikan dikemas bersama air dari toko. Air ini memiliki parameter yang berbeda dari akuarium anda. Ikan bisa saja stress karena masuk ke dalam lingkungan baru.

Ada beberapa metode aklimatisasi untuk ikan. Tapi kami menyarankan salah satu dari metode aklimatisasi yang akan dijelaskan di bawah ini. proses aklimatisasi tidak boleh terburu-buru (sabar). Selain itu, ingatlah untuk mematikan lampu akuarium Anda setidaknya selama empat jam setelah ikan dimasukkan ke akuarium untuk membantu mereka menyesuaikan keadaan.


Metode mengambang (floating method)

1. Matikan lampu akuarium.
2. Redupkan lampu di ruangan tempat kotak pengiriman akan dibuka. Jangan pernah membuka kotak dalam cahaya terang. Ikan akan stres berat atau trauma karena terkena cahaya terang secara tiba-tiba (silau).
3. Masukkan kantong yang tertutup rapat ke dalam akuarium selama 15 menit (Gbr. A). kantong plastic jangan dibuka dulu. Langkah ini memungkinkan air dalam kantong ikan menyesuaikan secara perlahan dengan suhu di akuarium, sambil mempertahankan tingkat oksigen dalam kantong plastik.
4. Setelah menunggu sekitar 15 menit, potong atas plastik (Gbr. B) dan gulung ujung atas tas ke bawah untuk membuat kantong udara di bibir plastik, biar plastiknya mengapung dan tidak miring (Gbr. C).
5. Tambahkan 1/2 gelas air akuarium ke dalam plastik (Gbr. D).
6. Ulangi langkah 5 setiap empat menit sampai plastic terisi penuh.
7. Angkat kantung plastik dari akuarium dan buang separuh air dari kantung. jangan buang ke akuarium loh. (Gbr. E).
8. letakkan lagi kantong plastik ke akuarium dan lanjutkan dengan menambahkan 1/2 gelas air akuarium ke plastik setiap empat menit sampai kantung penuh.
9. ikan sudah bisa dilepaskan ke akuarium. Ikannya saja, airnya jangan. (Gbr. F).
10. angkat plastik yang masih berisi air dari akuarium dan buang airnya. Jangan mencampur air dari toko dengan air di akuarium anda, ntar airnya berantem :-0.

Metode ini dianggap lebih bagus dan mudah. Ada juga metode yang harus mengkarantina ikan di akuarium lain dan memerlukan waktu lama.

Fakta-fakta penting:
• Bersabarlah - jangan terburu-buru saat aklimatisasi. Orang sabar banyak rejeki.
• Selalu ikuti prosedur aklimatisasi, bahkan jika ada ikan atau hewan lain terlihat mati. Beberapa ikan dan invertebrata dapat pura-pura mati atau terlihat tidak bergerak ketika mereka baru dibuka dari pengiriman dan biasanya akan hidup kembali ketika prosedur aklimatisasi diikuti dengan benar.
• Jangan menempatkan airstone ke dalam kantong plastik. Ini akan meningkatkan pH air terlalu cepat dan menghasilkan amonia mematikan.
• matikan lampu akuarium setidaknya selama empat jam setelah ikan baru dimasukkan ke dalam akuarium. Kalau terlalu silau ikan bisa stres, kalau stress bisa gila, kalau gila masuk RSJ, kita yang repot.
Share:

Wednesday, 14 November 2018

Mengenal borneo sucker - ikan sapu-sapu mini dari borneo

Borneo Sucker 
Gastromyzon punctulatus

Borneo Sucker adalah ikan air tawar yang sangat menarik yang asli berasal dari Borneo. Borneo adalah pulau terbesar ketiga di dunia, yang terdiri dari Kalimantan, sebagian malaysia, dan brunai. Borneo sucker adalah ikan kecil, damai dan bisa tumbuh hingga ukuran maksimum sekitar 6cm. dia memiliki kepribadian yang sangat aktif, dan suka berada di aliran air yang sangat tinggi. Borneo sucker lebih menyukai suhu air yang dingin, antara 20 dan 24C.

Borneo sucker adalah salah satu spesies Catfish (ordo Siluriformes). Catfish adalah jenis ikan yang sangat beragam. Catfish mendapatkan namanya dari ciri khas yaitu memiliki kumis mirip kucing, mereka banyak ditemukan di lingkungan air tawar dengan bermacam-macam spesies di setiap benua kecuali Antartika (disana dingin banget).

catfish dikenal sebagai makhluk nokturnal; dengan kata lain mereka lebih aktif pada malam hari. Secara umum, catfish lebih memilih untuk tinggal di dasar akuarium (atau di lingkungan alaminya yaitu dasar sungai, danau, muara dll). Tentu saja ada pengecualian untuk aturan umum ini, karena beberapa spesies catfish lebih suka menempati daerah air pertengahan akuarium, seperti glass catfish dan upside-down catfish. Menyediakan tempat persembunyian bagi mereka adalah hal yang penting. Bahan yang cocok digunakan untuk tempat persembunyian adalah kayu, batu, pipa plastik dan tanaman air.


Akuarium dengan aliran air yang deras dan bersih sangat dibutuhkan untuk borneo sucker. ikan ini asli perairan dangkal, jernih, berarus kuat dan sensitif terhadap penurunan kualitas air. Jadi, pemeliharaan akuarium secara teratur dan saturasi oksigen sangat diperlukan.

Borneo Sucker adalah pemakan ganggang dan alga. Ikan ini juga bisa menerima makanan beku seperti pelet atau cacing kering, tetapi makanan tersebut hanya harus diberikan sesekali karena kelebihan protein dapat mematikan bagi sebagian besar pemakan alga. Ikan ini juga bisa menerima makanan kering berkualitas tinggi yang kaya akan materi tanaman seperti wafer alga, tetapi sangat penting memberikan ganggang alami untuk memastikan kesehatan jangka panjangnya. Selama disimpan dalam akuarium mature yang terawat dengan baik dengan pertumbuhan alga yang baik serta aliran air yang tinggi, Borneo Sucker adalah ikan yang kuat dan tidak mudah sakit. menambahkan tanaman Anubias pada akuarium sangat baik untuk ikan ini karena Anubias dapat mendorong pertumbuhan alga yang signifikan dalam akuarium dengan pencahayaan sedang hingga tinggi.

Borneo Sucker adalah spesies ikan yang bersifat sosial, terutama yang sudah dewasa, jadi harus dipelihara berkelompok. ikan rasbora, ikan jenis tetra, hillstream, ikan guppy, dan ikan kecil lainnya yang damai adalah teman tank yang baik untuk ikan ini. Borneo Sucker juga dapat disimpan dengan udang hias,

PARAMETER YANG DIREKOMENDASIKAN:
• Temperatur: 68 ° - 75 ° F (20 ° - 24 ° C). Suhu yang lebih tinggi dapat ditoleransi dengan kandungan oksigen yang sangat tinggi. Pada kasus ini saya memelihara ikan borneo sucker pada suhu 28C dan bisa sehat berbulan-bulan.
• pH: 6.0 - 7.5
• KH: 4 - 8 dKH
• Ukuran Tangki Minimum: 20+ gallon air untuk kelompok kecil. Semakin banyak air maka semakin baik untuk ikan.


INFORMASI PERAWATAN:
• Diet: Omnivora. Biasanya menerima beberapa makanan kering dan makanan beku, tetapi membutuhkan banyak ganggang. Pola makan yang terlalu tinggi protein dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius atau bahkan kematian.
• Perilaku Sosial: Damai. Remaja kadang-kadang tampak sendirian, tetapi borneo sucker dewasa menunjukkan perilaku schooling.
• Asal: Borneo (Kalimantan, Malaysia, brunei)
• Rata-rata Ukuran Dewasa: 1,4 - 1,6 inci (3,5 - 5 cm)


https://aquaticarts.com/products/borneo-sucker
http://aquajaya.com/produk/borneo-sucker/
Share:

Monday, 28 May 2018

Bamboo Shrimp - Udang bambu

Bamboo Shrimp - Udang bambu
Atyopsis moluccensis

Bamboo Shrimp adalah salah satu udang yang paling menarik bagi penghobi aquascape. nama bamboo shrimp berasal dari bentuk, warna dan coraknya yang seperti bambu coklat.

Pembiakan
Ada satu sisi buruk pada Udang Bambu yaitu tidak sepenuhnya bereproduksi di air tawar. Seperti Amano Shrimp, spesies ini membutuhkan air payau selama tahap larva agar berhasil berkembang dari penetasan. Kelemahan lainnya jika mengambil udang ini dari alam liar dan menempatkannya di akuarium air tawar membuat penurunan kualitas reproduksi dan penurunan populasi di alam liar. Ini tidak berarti bahwa memelihara Udang Bambu adalah hal yang buruk, itu hanya sebuah poin yang ingin saya sampaikan karena banyak penghobi baru memilih spesies ini tanpa mengetahui perawatan dan cara reproduksinya.


Parameter Air
Saya sangat menyarankan agar Anda menempatkan sepotong kayu, batu, atau hardscape lainnya untuk tempat bermain udang bambu. tank juga sebaiknya diberi arus buatan karena habitat alami udang bambu adalah perairan berarus. Jika tank tidak diberi hardscape dan wave maker (alat pembuat arus), maka dikhawatirkan udang bambu akan naik ke filter atau bahkan bisa keluar dari tank. udang ini lebih suka mencari makanan di daerah arus, apabila anda melihat udang bambu lebih suka berada di dasar tank dan mengais makanan disana, kemungkinan besar anda terlalu banyak memberi makan kepada ikan dalam tank.

Makanan
Udang Bambu adalah udang yang sangat unik. dia menyaring arus air yang keluar dari filter untuk menangkap mikroorganisme atau partikel makanan. Karena udang ini hobi menyaring arus, Anda berkemungkinan besar akan menemukan spesies ini duduk di daerah arus dan membuka tangan yang bentuknya seperti kipas. Jika Anda mengamati perilaku makan udang ini dari dekat, Anda akan melihat bahwa tangan udang bambu terbuka (seperti kipas) dan menangkap organisme kecil, kemudian tangan ditutup dan menggesekkannya ke mulut (lebih terlihat seperti bayi menjilati tangan sendiri).

Warna
Bamboo Shrimp bisa memiliki banyak warna yang berbeda, termasuk merah, coklat, dan warna yang berbeda dari masing-masing habitat. Ada yang mengatakan bahwa pewarnaan melambangkan kesehatan spesies, tetapi saya tidak setuju. Saya percaya bahwa Udang Bambu mengubah warnanya untuk berbaur dengan sekitarnya. Karena spesies ini harus duduk di alam liar, akan masuk akal bahwa kamuflase diperlukan karena mereka menghindar dari pandangan para predator saat makan di sungai. Juga, mungkin betina dapat berubah warna untuk menunjukkan bahwa mereka siap untuk kawin.


Tampilan
Bamboo Shrimp adalah spesies yang berani dan akan menghabiskan sebagian besar waktunya di tempat terbuka, kemungkinan besar dalam arus air di akuarium, menyaring arus untuk makan. Karena spesies ini menghabiskan sebagian besar waktu di tempat terbuka, itu pasti akan menjadi  pusat perhatian yang bagus untuk akuarium. Tangan berbentuk kipas dan tampilannya yang menarik akan selalu membangkitkan minat para tamu dan akan memicu percakapan. udang ini adalah jenis udang yang berani, apabila anda melihat udang bambu malu dan bersembunyi dibalik hardscape, berati itu adalah indikator jika keadaan udang dan tank kurang baik.



Share:

Saturday, 26 May 2018

Siklus Nitrogen - penguraian Amonia dalam tank


Siklus nitrogen adalah proses alami yang melibatkan perubahan senyawa nitrogen dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Dalam hobi aquascape, kita lebih peduli dengan bagian di mana amonia diubah menjadi nitrat dengan bantuan bakteri nitrifikasi. Sementara amonia umumnya ditemukan pada kotoran ikan, makanan ikan yang tidak habis dimakan dan zat pengurai, amonia merupakan racun kuat yang dapat menyebabkan kerusakan insang ikan dan kerusakan jaringan lainnya. Dengan demikian, manajemen yang tepat harus dilakukan untuk menghilangkan amonia dari akuarium. Alam melakukannya dengan memiliki berbagai bakteri pengurai yang khusus dalam mengubah amonia menjadi bentuk nitrit yang kurang beracun dan akhirnya nitrat. Dalam akuarium, kita dapat meniru proses ini dengan membiakkan jenis bakteri yang tepat.

Nitrifikasi & Denitrifikasi


Dalam siklus nitrogen, proses nitrifikasi dua langkah yang mengubah amonia menjadi nitrat diatur terutama oleh tiga genus bakteri yang terpisah, yaitu Nitrosomonas, Nitrobacter, dan Nitrospira. Nitrosomonas adalah genus bakteri dominan yang mengubah amonia dan ion amonium menjadi ion nitrit di lingkungan air tawar dan laut. Nitrobacter kemudian mengubah nitrit menjadi nitrat.  Nitrospira juga merupakan konverter nitrit, namun lebih dominan dalam air asin. Ketiga genis bakteri nitrifikasi ini adalah organisme aerob. Tanpa oksigen, mereka cepat mati seperti organisme aerob lainnya

Produk akhir, nitrat adalah nutrisi dasar untuk ganggang dan tanaman untuk mendorong pertumbuhan yang sehat. Di alam, bakteri anaerob seperti Pseudomonas memproses kelebihan nitrat dan melepaskannya kembali ke atmosfer sebagai gas nitrogen melalui proses yang disebut denitrifikasi. Dalam tank/akuarium yang memiliki lapisan substrat, zona oksigen relatif rendah, sehingga akan ada beberapa bakteri anaerobik. Akibatnya, nitrat berlebih cenderung tetap berada di dalam tank yang dapat menyebabkan pertumbuhan alga. Memiliki banyak tanaman di bawah air dapat membantu memecahkan masalah ini, karena mereka secara aktif bersaing dengan alga. Karena siklus nitrogen sangat bergantung pada bakteri aerobik yang tumbuh subur di lingkungan yang kaya oksigen, aerasi yang baik dan sirkulasi air penting untuk memastikan nitrifikasi yang efisien. Bakteri starter juga tersedia untuk mempercepat pertumbuhan koloni bakteri.


source: http://www.harvest-fish.com
Share:

Friday, 16 March 2018

Mengenal Madagascar Lace - Tanaman unik dengan daun jaring


Madagascar Lace "Aponogeton madagascariensis"
Aponogeton madagascariensis adalah tanaman air favorit penghobi aquascape professional. Tanaman ini memiliki bentuk daun yang unik dan beda dengan tanaman aquascape lain. Madagascar lace berasal dari Kepulauan Madagaskar di lepas pantai tenggara Afrika, namun juga ditemukan di Asia dan Australia. Tanaman Ini adalah jenis tanaman full air, banyak spesies tanaman Afrika yang bisa hidup di bawah air dan hidup juga saat musim kemarau. Sebagian b
esar spesies tanaman Asia dapat bertahan dalam kondisi full air.

Gambaran Umum Madagascar Lace
Madagascar lace adalah tanaman air berumbi. Daunnya unik, memiliki banyak sekali lubang sehingga terlihat seperti jarring. Tanaman ini cocok sebagai midground untuk aquascape. Daunnya lonjong dan bisa tumbuh setinggi 25-50 cm dan lebarnya 30 cm. Daunnya menyebar di bawah permukaan air. Madagascar Lace lebih menyukai pencahayaan terang yang dikombinasikan dengan air sedikit asam dan tingkat kekerasan air rendah. Posisi ideal untuk tanaman ini di aquascape adalah di posisi pusat tank, akan terlihat unik dan menjadi sorotan di tengah tank. Tanaman ini juga bisa menghasilkan bunga, tangkai bunga naik di atas air untuk memekarkan bunganya. Perbanyakan terjadi melalui pemisahan rizome atau benih setelah berbunga.


Latar Belakang
Aponogeton madagascariensis adalah tanaman akuarium yang sangat populer. Spesies ini akan menjadi sorotan di semua tank. Aponogeton adalah satu-satunya genus dari 45-50 spesies tumbuhan berbunga di keluarga Aponogetonaceae. Tanaman ini telah membuat tantangan bagi para penghobi karena kepunahan di habitat aslinya di Madagaskar sejak tahun 1950an. Saat ini dibudidayakan dalam perdagangan tanaman aquascape. Tanaman Ini masuk family Aponogetonaceae di bawah ordo Alismatales kelompok Angiosperm.

Perawatan
Aponogeton madagascariensis adalah salah satu tanaman yang paling berharga bagi penghobi. tanaman ini membutuhkan tangki dengan kondisi air bersih dan jernih. Tangki harus memiliki sistem filtrasi tinggi dengan aliran air yang kuat dan tanah rendah bahan organik. Substrat kaya nutrisi atau yang ditambahkan tanah gambut atau pupuk kandang harus dihindari. Paling baik dirawat dalam air lunak dengan pH 5,5-7,5, kekerasan 2-15 dGH dan suhu 68-72F (20-22C). Pencahayaan harus medium berkisar antara 3 sampai 5 watt per galon, menggunakan lampu spektrum full high (5000-7000K). Tanaman ini membutuhkan penambahan CO2 untuk fotosintesis, penambahan pupuk mikro dan makro harus dilakukan secara berkala. Lace plant sangat sensitif terhadap kekurangan zat besi terlarut di dalam air. Daun yang lebih tua memiliki bercak coklat yang membuat mereka agak kurang menarik untuk dilihat. Terkadang bintik mati terlihat pada daun yang menunjukkan bahwa tanahnya terlalu kaya untuk tanaman ini. Jangan biarkan pertumbuhan alga atau kotoran lainnya menempel pada daun. Pertumbuhan alga sulit dikeluarkan dari daunnya. Dalam hal ini, ikan pemakan alga sangat cocok untuk mengendalikan pertumbuhan alga yang berlebih. Tanaman Lace Madagaskar harus ditanam sendiri di bagian tengah-tengah akuarium di antara tanaman lainnya karena akar dari tanaman lain membantu Madagascar lace tumbuh.

Nama ilmiah:
Aponogeton madagascariensis
Nama umum: Madagascar lace, daun kisi, lace plant
Asal: Madagaskar, Afrika
Penempatan: Mid-ground
Perbanyakan: Umbi, biji
Tinggi: 30-60cm (12-24 inci +)
PH air: 5,5-7,5
Kekerasan Air: 2-15 dGH
Suhu: 68-720 F (20-220 C)
Pencahayaan: Medium-high
Pertumbuhan: cepat
Tingkat perawatan: Sulit
Share:

Sunday, 4 March 2018

Humpback Pufferfish (Tetraodon palembangensis) - Ikan buntal dari Asia Tenggara

Humpback pufferfish (Tetraodon palembangensis) atau King kong pufferfish merupakan jenis puffer air tawar terbesar ketiga setelah Tetraodon mbu dan Tetraodon lineatus, dan berasal dari beberapa wilayah di Asia tenggara seperti Thailand, Malaysia, Laos dan Indonesia. Humpback pufferfish dapat tumbuh hingga mencapai 8 inci. Palembang puffer ini sering bersembunyi dan sangat jarang bergerak atau malas bergerak, dan biasanya bergerak hanya untuk mencari  makanan, sehingga setting banyak tanaman dan bebatuan sangat cocok untuk ikan ini. Ikan ini bersifat karnivora dan biasanya memakan cacing, ikan yang lebih kecil, udang, keong dan kepiting. Seperti puffer lainnya, Palembang puffer juga mempunyai gigi yang terus tumbuh memanjang dan akan menjadi masalah bagi ikan jika tidak dijaga (dihambat). Solusi untuk mengatasi hal tersebut mungkin ialah dengan pemberian makanan keras seperti keong dan kepiting secara berkala. Seperti puffer lainnya, palembang puffer dapat memompa perutnya yang elastis dengan air atau udara yang menjadikan tubuhnya mengembang 2 sampai 3 kali tubunya jika merasa terancam. Ikan ini hidup pada air dengan pH 6,9 – 7,5 dan suhu  24-27 °C.


Teknik breeding Tetraodon palembangensis masih jarang dilakukan di skala aquarium. Banyak bagian tubuh puffer yang mengandung racun mematikan neurotoxin tetrodoxin, yang dapat menyebabkan kelumpuhan dan kematian.


aquascape batang
Share:

Saturday, 17 February 2018

Mengenal Hornwort - tanaman untuk pemijahan ikan

Hornwort adalah tanaman air yang disukai para peternak ikan. tanaman ini memiliki nama lain Coontail, ganggang, selimut ikan, tanduk, gulma rawa, dll. Tanaman ini berasal dari Amerika Utara namun sekarang tersebar di seluruh dunia karena tanaman ini mudah beradaptasi di berbagai kondisi air. Hornwort bisa hidup di kolam, danau, parit, aliran sungai dan rawa yang tenang dengan tingkat nutrisi sedang sampai tinggi dimana dasar airnya mengandung lumpur, beberapa pasir atau bebatuan. Biasanya hidup di perairan dengan kedalaman 0,5 sampai 15,5m.

Perawatan
Hornwort membutuhkan cahaya sedang hingga kuat seperti di alam. Tanaman ini bisa hidup dengan baik tanpa tambahan CO2. Karena pertumbuhannya yang cepat, dibutuhkan pemangkasan rutin agar tetap terjaga penampilannya. Tanaman ini kurang disarankan untuk aquascape karena bisa mengganggu pertumbuhan tanaman lain. Hornwort akan menyerap banyak nutrisi dalam tank sehingga tanaman lain kekurangan nutrisi. Tanaman ini lebih menyukai air jernih dengan pH 6,0-7,5, kekerasan 5-15 dGH dan suhu 59-86F. substrat yang cocok bisa berupa lumpur, lumpur berpasir atau kerikil. Hornwort memiliki karakteristik allelopathetic karena mengeluarkan zat yang menghambat pertumbuhan ganggang hijau, tentunya ini bermanfaat bagi kondisi air. Hornwort cocok dengan semua jenis ikan terutama untuk burayak ikan. Tanaman ini juga menyediakan sumber makanan untuk ikan kecil dan daun jarumnya yang runcing umumnya membuat ikan dewasa menjauh dari burayak yang bersembunyi. Daunnya yang halus, berserabut, memberikan habitat pemijahan yang sangat baik untuk ikan.
Pertumbuhan
Hornwort dapat dengan mudah berkembangbiak dengan fragmentasi vegetatif. Secara alami tumbuh tunas samping dari batang utama dan dapat menumbuhkan tanaman baru lainnya. Bagian batang utama juga bisa dipatahkan dan kedua sisinya menumbuhkan tanaman baru. Tanaman ini juga bisa berkembang biak secara seksual melalui produksi benih di habitat air bersih. Benih tenggelam ke dasar air dan berada di sana selama musim dingin dan tumbuh menjadi tanaman baru di musim semi.



Nama Scientific: Ceratophyllum demursum
Nama umum: Coontail, ganggang, selimut ikan, tanduk, gulma rawa, dll
Asal: Amerika utara, America selatan
Ukuran tank minimum: 20 gallons
Perawatan: mudah
perkembangbiakan: Vegetative fragmentation, benih
ukuran maksimal: 3 m
PH air: 6.0-7.5
Kekerasan air: 5-15 dGH
Suhu air: 59-86F
pencahayaan: rendah hingga tinggi
pertumbuhan: cepat
Share:

RECENT COMMENTS

Video of the Day

Nice product of the day

Followers