sarana edukatif, membahas segala sesuatu terkait aquascape

Showing posts with label artikel. Show all posts
Showing posts with label artikel. Show all posts

Tuesday 25 July 2017

Red Cherry Shrimp Molting

Fotografer profesional bernama "Peter Maguire" menangkap beberapa foto udang Red Cherry (RCS) yang sedang dalam proses molting.
Klik setiap foto untuk gambar yang lebih besar.






Share:

Mengapa udang anda molting?



Mengapa udang saya molting?

Udang Molting (ganti kulit) karena beberapa alasan.Pada dasarnya Udang Anda hidup di dalamcangkang. Saat mereka tumbuh, cangkangnya tidak ikut tumbuh. Seiring dengan pertumbuhan, setelah mereka keluar daricangkang yang lama, mereka akan dengan mdah menumbuhkan cangkang baru yang mengeras dalam hitungan beberapa jam. Udang umumnya melakukan molting setiap tiga sampai delapan minggu. Satu hal yang perlu diingat adalah udang Anda bisa mati saat molting jika kondisi air Anda tidak tepat!. Jika Anda melihat cangkang putih kosong didasar tank, jangan khawatir, itu hanya cangkang yang baru saja di lepas.

Apa yang harus dilakukan dengan exoskeleton (cangkang lama) udang
Cangkang lama yang sudah dilepas berwarna putih dan kosong. Menurut saya exoskeleton ini bisa mengurangi keindahan aquascape karena biasanya berserakan di dasar tank. Biasanya udang Anda akan molting secara diam-diam. Saya sarankan untuk tidak mengambil exoskeletons ini dari tank Anda karena exoskeleton menyimpan banyak mineral berharga yang akan larut kembali di dalam air. Biasanya cangkang akan rusak dalam beberapa hari atau dimakan oleh udang lain.

Memicu proses molting

Anda bisa mempercepat molting dengan melakukan pergantian air. Biasanya, pergantian air sebesar 20% akan memberi dorongan pada udang untuk melakukan molting. Bukan hal baik jika Anda secara tidak sengaja melakukan perubahan air saat menambahkan udang baru ke akuarium Anda.

Masalah Molting

Anda mungkin menemukan salah satu udang Anda yang gagal molting (mati). Hal ini bisa terjadi pada semua penghobi, baik itu pemula maupun yang sudah berpengalaman. Biasanya udang gagal molting karena salah satu dari dua alasan. Pertama, mineral terlalu tinggi. Kedua, mineral terlalu rendah sehingga udang air tawar kekurangan cukup kalsium di air untuk pembentukan cangkang baru. solusinya adalah dengan menambahkan beberapa batu mineral kalsium untuk menambah kalsium di dalam tank
Share:

Saturday 22 July 2017

Penetasan buatan telur udang air tawar

Suatu hari saya menemukan seekor Blue Pearl Shrimp betina mati saat masih membawa telur. Dan saya berfikir dari pada terbuang sia-sia lebih baik saya mencoba menetaskannya sendiri. Tentunya tidak dengan mengerami seperti telur ayam, tapi dengan cara yang lain. Setelah beberapa percobaan saya berhasil menetaskan telur Blue Pearl Shrimp dari induk yang sudah mati. Ini adalah kedua kalinya saya mencoba menetaskan telur dengan penetasan buatan. Sempat gagal pada percobaan pertama.

Percobaan Pertama dengan Tiger Shrimp

Percobaan pertama menetas secara buatan (artifisial) adalah dengan telur Tiger Shrimp. Saya menaruh Telur Tiger Shrimp di dalam kantung jaring dan menggantungkan kantung itu di dalam tank Tiger Shrimp. Saya berpendapat bahwa jika Anda meletakkan jaring di daerah air yang mengalir, itu akan membantu penetasan udang. Sayangnya keong bisa naik ke jaring, dari luar jaring keong menyedot telur dari kantung jaring dan memakannya. Itu adalah percobaan yang gagal tapi pengalaman yang berharga. Saya tidak merekomendasikan prosedur kantung jaring untuk alasan yang sama.

Blue Pearl Shrimp yang mati
Suatu hari saat asik menikmati keindahan aquascape, saya menemukan seekor Blue Pearl Shrimp mati saat sedang hamil. Dia memiliki kira-kira 20 butir telur di bagian bawahnya. Saya tidak tahu berapa lama dia hamil atau berapa lama dia telah meninggal. Saya menduga bahwa dia telah meninggal kurang dari 24 jam karena hari sebelumnya saya tidak melihat ada udang mati. Saya memutuskan untuk membuat percobaan "penetasan buatan" lagi. Namun, kali ini saya memilih untuk mencoba metode lain menggunakan wadah terpisah.

Kontainer terpisah
Karena kantung jaring gagal, saya memutuskan untuk mencoba metode yang berbeda. Masalah utama yang saya rasakan dengan menggunakan kantung jaring adalah ancaman keong atau hal lain yang bisa memakan telur. Kantung jaring tidak bisa melindung telur. Saya memutuskan untuk menggunakan wadah terpisah di luar tank aslinya. Namun ada beberapa alasan mengapa saya merasa bahwa dengan menggunakan wadah luar yang terpisah mungkin tidak akan berhasil. Saya khawatir tentang penggunaan wadah terpisah karena kurangnya aliran air, penurunan suhu, air kotor, dan lain-lain. Saya memutuskan untuk mencobanya saja karena saya tidak akan rugi.

Persiapan dan Penggunaan Wadah
Saya menggunakan wadah plastik (seperti foto dibawah), yang sering saya gunakan untuk penggunaan air bersih saja, Jadi saya tahu wadah ini bebas dari bahan kimia / deterjen yang dapat mempengaruhi air. Penggunaan akuarium soliter juga baik untuk penetasan buatan. Telur udang sangat rentan sehingga saya tidak ingin pengaruh luar yang dapat merusak telur. Saya menggunakan wadah yang agak transparan sehingga saya bisa mengamati bagian dalam. Saya mengisi hanya sedikit air seperti di foto.

Wadah sederhana

Memisahkan telur dari induknya
Setelah menyiapkan wadah dan mengisi air sampai tingkat yang diinginkan sudah saatnya melakukan pemisahan telur dari induknya. Ada beberapa alasan mengapa saya memutuskan untuk mengeluarkan telur dari induk mati. Saya tidak ingin bangkai induk membusuk terlalu lama dan menghasilkan amonia yang dapat mencemari air. Telur harus benar-benar terisolasi di air bersih. Bangkai induk harus dipisahkan dari telur.

Ekstraksi telur
Persiapan: Sekarang saatnya bagian tersulit dari keseluruhan proses penetasan buatan. Hal ini jelas tidak semudah yang anda pikirkan. Ekstraksi telur dilakukan di atas wadah berisi air, dengan cara ini telur yang jatuh akan jatuh langsung ke air dan tidak bersentuhan dengan permukaan lainnya. Selain itu, jika saya berhasil mengambil telur dengan pinset yang saya gunakan saat ekstraksi, saya akan mencelupkan pinset ke air agar telurnya terlepas. Sangat penting untuk tidak menyentuh telur dengan tangan kosong. Asam pada jari Anda pasti berpotensi merusak telur. Sarung tangan lateks mungkin pilihan yang aman tapi saya tidak memilikinya.



Menjepit induk: Saya mengambil induk yang matidari tank dengan menggunakan jaring. Saya menjepitnya dengan pinset di kepala. Saya berhati-hati untuk tidak menjepit telur. Udang yang mati sangat lembek, jadi saya harus sangat berhati-hati saat menanganinya. Anda mungkin berpikir bahwa telur udang yang hamil tidak terpasang dengan benar, dan bisa jatuh kapan saja. Namun, ini tidak benar. Semua telur disatukan dengan zat lendir / mucus / seperti lem. "Lem" ini juga menempel pada undercarriage wanita. Ini bukan hal yang mudah untuk memisahkan telur yang masih menempel pada tubuh induknya. Saya harus peka saat mengeluarkan telur, agar tidak merobek tubuh induknya. Jika saya merobek tubuh induknya, maka saya akan kesulitan saat memegang udang dengan pinset. Tanpa menjepit induk dengan pinset, akan sangat sulit sekali memisahkan telur dari perutnya.

Melonggarkan dan Melepaskan Telur: Begitu saya memegang kepala induk udang dengan pinset, saya kemudian menggunakan sendok plastik untuk mengeluarkan telurnya. Anda harus dengan lembut melonggarkan telur dari tubuh udang. Kesabaran adalah kuncinya. Saya memutuskan untuk tidak mencoba memisahkan telur satu sama lain. Saya mebiarkan mereka melekat dalam lendir. Saya hanya ingin melepaskan mereka dari induknya. Dengan menggunakan sendok, saya perlahan mengupas telur dari bawah dan kemudian memasukkannya ke dalam air. Sekali lagi, kesabaran sangat penting selama proses berlangsung. Jangan mudah frustrasi.

Telur yang tersisa: Setelah dengan hati-hati mengeluarkan telur, saya bisa mengeluarkan hampir semua dari mereka dan memasukannya ke dalam wadah berisi air. Sedikit telur masih tersisa di dalam udang dan hampir tidak mungkin untuk mengambilnya dengan alat yang saya miliki. Saya membuang tubuh induk dan telur sisa karena yang saya butuhkan hanyalah telur dalam lendir.

Telur terisolasi

perencanaan: Setelah mengisolasi telurnya dan mereka aman berada di dalam wadah. Saya membuat rencana sederhana. Saya mengganti 75% air setiap 3 hari dan mengisi kembali wadah dengan air. Saya sering menggunakan suntikan besar (pada gambar di bawah) untuk menyemprot telur di air dengan air. Penyemprotan telur adalah cara menyegarkan air, membersihkan telur, dan menciptakan oksigen. Suntikan ini sebenarnya adalah alat medis untuk menyuntikkan obat ke pasien. Anda bisa menemukannya di apotek.

suntikan

Penempatan Kontainer: Saya meletakkan wadah tepat di sebelah tank untuk menjaga agar mendapatkan kondisi yang sama. Saya tidak menguji suhu air di dalam wadah sehingga saya tidak tahu suhunya. Saya juga meletakkan tutup di atas wadah untuk mencegah udara membuat air terlalu dingin. Saya tidak menutup tutupnya, saya hanya meletakkannya di atas dengan sedikit celah kecil. Alasan untuk tidak memasang tutup wadah adalah membiarkan pertukaran udara terjadi di dalam wadah.

perawatan Harian: Saya terus-menerus memeriksa wadahnya, mengganti air, menyemprot, mencium, dan mengamati telur selama 2 minggu pertama. Airnya berbau aneh namun telurnya tampak baik-baik saja. Kurasa airnya berbau aneh karena stagnan. Saya membandingkan warna dan bentuk telur dalam wadah dengan telur betina Blue Pearl Shrimp yang ada di dalam tank. Saya tidak melihat banyak perbedaan dalam warna atau bentuk sehingga saya melanjutkan percobaan.

Keberhasilan!

Bayi Udang: suatu hari saya ingin mengganti air, sekitar 2 minggu percobaan, dan ada anak udang (shrimplets) !!! Saya hampir tidak percaya! Saya terkejut. Setelah melihat kembali seluruh proses nampaknya menjaga agar telur terisolasi, air bersih, dan perawatannya bisa membantu seseorang menjadi sukses saat mencoba menetas telur secara artifisial tanpa udang betina. Saya sangat menyarankan anda mencoba metode ini agar telur udang tidak terbuang sia-sia.

Foto: Berikut adalah foto beberapa telur dan juga beberapa bayi udang yang baru lahir.

Bayi Udang dalam wadah


Telur dan Shrimplets


Telur dengan Mata
Share:

Proses reproduksi udang air tawar

Budidaya Udang Air Tawar

Penjelasan tentang proses reproduksi

Udang Air Tawar memiliki proses reproduksi unik yang beberapa aspeknya tidak diketahui. Apa yang diketahui terkadang bisa salah atau disalahpahami. Artikel ini mencoba menjelaskan secara utuh proses reproduksi Udang Air Tawar. Namun, artikel kali ini hanya akan menjelaskan proses udang yang tidak memiliki tahap larva selama reproduksi. Artikel ini berkenaan dengan spesies yang menghasilkan miniatur dewasa langsung dari telur selama reproduksi.

Jenis kelamin Tentu saat mencoba memahami proses reproduksi salah satu aspek terpenting adalah kemampuan untuk menentukan jenis kelamin. Namun, ini tidak semudah itu. Beberapa spesies sangat mudah untuk menentukan jenis kelamin sedangkan yang lainnya sangat sulit. Spesies seperti Red Cherry Shrimp, Yellow Shrimp, Snowball Shrimp dan yang lainnya sangat mudah untuk melihat antara jantan dan betina. Spesies lain seperti Red Goldflake Shrimp, Cardinal Shrimp, Harlequin Shrimp dan lainnya bisa sangat sulit untuk diamati. Setiap jenis udang memiliki karakteristik tersendiri untuk memembedakan jenis kelaminnya.

Umur: Perkawinan tentu saja tergantung dari umur. Memijahkan udang dewasa jauh lebih mudah daripada mencoba memijahkan udang remaja. Udang remaja bisa sangat sulit untuk kawin, terkadang tidak tergantung ukuran dan jenisnya. Memijahkan Udang remaja kemungkinan besar tidak mungkin karena udang belum cukup umur dan organ reproduksinya belum terbentuk sempurna. Sebaiknya hanya mencoba untuk memijahkan udang dewasa saja.

Ukuran & warna: Dengan banyak spesies, betina biasanya lebih besar dari jantan. Selain itu, betina terkadang berwarna lebih gelap atau lebih kuat warnanya. Seperti halnya Red Cherry Shrimp, betina tidak hanya lebih besar tapi warnanya lebih gelap. Red Cherry Shrimp jantan hampir tidak berwarna dan jauh lebih kecil. Betina dari beberapa spesies mungkin juga menampilkan garis di punggung mereka. Berikut adalah foto dua Red Cherry Shrimp, satu jantan dan satu betina. Perhatikan perbedaan ukuran dan yang lebih penting perbedaan warnanya.

red cherry jantan dan betina

Atribut Gender:
Ada juga metode lain untuk menentukan jenis kelamin udang dengan mudah. Tanda pengenal tertentu, atau organ reproduksi, dapat membedakan laki-laki dan perempuan hanya dengan melihatnya. Tanda ini biasanya melibatkan aspek anatomi tertentu pada betina yang tidak tampak pada jantan. Tentu saja induk betina yang membawa telur akan memberi tahu Anda bahwa itu udang betina. Namun, bila belum ada telur, ada cara lain untuk mengetahuinya.

Saddle (pelana)”: Sekali atribut yang paling umum dan dapat dibedakan adalah munculnya "sadel" atau miniatur telur yang belum berkembang di ovarium. Istilah "pelana" berasal dari fakta bahwa telur yang belum berkembang muncul di belakang udang, di belakang kepala, yang terlihat seperti pelana di atas kuda. Berikut adalah foto Udang Kuning dengan kedua telur sekaligus "pelana". Perhatikan di foto pertama bagaimana "pelana" benar-benar terlihat seperti pelana yang ada di atas kuda. Di foto kedua perhatikan telur kecil yang belum berkembang yang membentuk "pelana".

yellow shrimp dengan Telur dan Pelana

Pelana tampak dari dekat

Curved Underbelly: Cara lain untuk membedakan antara jantan dan betina adalah penampilan perut yang melengkung (cembung), atau daerah di bawah ekor. Bila betina hamil, bagian perutnya berfungsi sebagai pertahanan terhadap potensi kerusakan pada telur. Bagian perut yang melengkung tampak pada betina dari banyak spesies udang tapi ada beberapa spesies yang tidak memiliki karakteristik ini. Perut yang rata tidak berarti udang itu jantan. Hal ini sangat tergantung pada umur dan lebih penting lagi spesies udang yang dimaksud. Berikut adalah foto Crystal Red Shrimp betina dengan perut bengkok yang khas.

Crystal Red Shrimp betina dengan perut bengkok

Perkawinan Perkawinan antara udang jantan dan betina terjadi sangat cepat. Dalam hitungan detik perut jantan menempel pada perut betina, menaruh sperma, dan segera melepaskan betina. Terkadang Anda bisa mengamati udang jantan terus mengganggu wanita saat sedang ingin kawin. Berikut adalah beberapa foto seekor Udang Red Cherry jantan yang menempel pada seekor betina dan menaruh sperma.

Red Cherry Shrimp jantan dan betina


Red Cherry Shrimp jantan dan betina

Pemupukan: Seperti yang telah dibahas sebelumnya, udang betina mengandung telur kecil yang belum berkembang di dalam ovarium, yang dikenal sebagai "saddle/pelana". Udang jantan menaruh sperma ke betina sebelum telur dipindahkan dari ovarium dan masuk ke dalam tempat telur (undercarriage). Saat telur diturunkan ke dalam undercarriage, mereka dibuahi oleh sperma yang sebelumnya dimasukkan. Ada kesalahpahaman besar bahwa “telur dibuahi setelah mereka muncul di undercarriage”, ini tidak benar. Anda tidak akan melihat pasangan pasangan udang kawin jika ada telur, Anda hanya akan melihat pasangan udang kawin saat telur masih berupa saddle. Dipercaya bahwa udang jantan memiliki organ kecil di bawah perut yang digunakannya untuk menaruh sperma ke betina (disebut appendage). Berikut adalah foto "appendage" dan juga foto yang diperbesar.

appendage red cherry shrimp

appendage tampak lebih dekat
 

Tidak diketahui:
Ada banyak hal yang tidak diketahui mengenai ilmu pasti di balik proses perkawinan udang. Ada yang meyakini bahwa segera setelah molting udang betina siap untuk kawin. Cara laki-laki tahu bahwa betina siap untuk kawin tidak diketahui. Mungkin dia melepaskan sinyal kimia atau beberapa jenis pemberitahuan lainnya yang hanya bisa dideteksi oleh udang. Diketahui ketika seekor udang betina mengalami molting, udang jantan di dalam tank akan berenang mengelilingi tank, bergerak seperti sedang mabuk mencari betina yang siap kawin. Bila Anda melihat sekelompok udang berenang di sekitar tank dipermukaan kaca, lihat dari dekat dan Anda mungkin akan menyadari bahwa mereka semua jantan. Jika itu yang terjadi, semuanya baik-baik saja, mereka hanya sedang mencari pasangan.

Kehamilan Berried: Udang betina tentu saja secara resmi hamil saat sudah terlihat membawa telur. Terkadang istilah "berry" digunakan untuk menandakan bahwa betina membawa telur. Seperti yang dikatakan sebelumnya, begitu telurnya hadir maka mereka dibuahi secara resmi. Jika telur telah terjatuh atau nampaknya betina telah kehilangan beberapa telur, ada banyak alasan untuk ini. Beberapa percaya bahwa betina muda yang menjadi hamil untuk pertama kalinya adalah "amatir" dan cenderung akan menjatuhkan beberapa telur. Yang lain percaya bahwa bila udang betina tidak sehat atau tidak bahagia maka dia juga akan menjatuhkan beberapa telur. Juga, diyakini bahwa semakin tua seorang wanita menjadi lebih banyak telur yang bisa ia bawa. Semua teori ini mungkin benar. Diketahui saat kondisinya benar dan udang betina nyaman di tank maka dia bisa terus berkembang biak sepanjang waktu, setelah menetaskan telur dia akan hamil lagi dalam beberapa hari kemudian.

Perkembangan Telur: Perkembangan telur semuanya tergantung pada spesies udang. Beberapa spesies akan menetaskan telurnya lebih cepat dari yang lain. Beberapa spesies menyimpan lebih banyak telur daripada spesies lainnya. warna telur juga berbeda antar spesies. Ada beberapa spesies yang dapat Anda tentukan apakah telur akan segera menetas. pada waktu ketika seekor betina membawa telur dan "pelana" sudah mulai terbentuk lagi, ini menandakan bahwa telurnya hampir menetas. Namun, pada beberapa spesies Anda tidak dapat melihat pelana meskipun ada dan dalam beberapa kasus, "pelana" mungkin tidak tampak walau telurnya hampir menetas. Cara lain yang jauh lebih sederhana untuk melihat apakah udang mendekati penetasan adalah telur yang sudah mulai terbentuk mata udang. Telur dengan mata merupakan indikator utama yang menandakan udang akan menetas beberapa hari lagi. Berikut adalah foto telur Yellow Shrimp dan Snowball Shrimp dengan mata yang tampak.


Telur Yellow Shrimp dengan Mata

Telur Snowball Shrimp dengan Mata

Menetas

Udang yang baru lahir: Penetas udang sebenarnya sangat cepat. Udang bayi nampaknya keluar dari telur kurang dari sedetik dan akan langsung menempel pada benda pertama yang bisa ditemukannya, biasanya tanaman seperti lumut. Seseorang yang telah mengamati penetasan telur udang mengatakan bahwa udang bayi nampak terbang keluar dari perut induknya. Ada juga yang mengatakan bahwa induk tersebut tampak membantu bayi-bayi keluar dengan "menendang" mereka atau memberi mereka dorongan. Sangat jarang sekali kita melihat udang yang sedang menetas. Udang betina cenderung bersembunyi saat menetaskan telur, bahkan bisa terjadi di malam hari. Berikut adalah foto Red Cherry Shrimp yang baru lahir.

Bayi Red Cherry Shrimp

Highlighted: Bayi baru keluar dari induk

Highlighted: Bayi baru keluar dari induk

Penetasan Buatan: Percaya atau tidak Anda sebenarnya bisa menetaskan telur udang tanpa udang betina. Suatu hari Anda mungkin menemukan udang betina mati yang masih membawa telur. Ini bisa menjadi pemandangan yang menyedihkan karena banyak telur udang yang belum lahir namun sudah ditinggal mati induknya. Namun, Anda bisa menetasnya dengan beberapa langkah yang sangat sederhana dan beberapa perawatan yang rumit. Semua informasi yang perlu diketahui bisa ditemukan di artikel “Penetasan buatan”. Sangat disarankan agar semua peternak udang setidaknya membaca artikel di atas.
Share:

Monday 3 July 2017

Mengenal cacing darah - pakan alami yang kaya gizi


 
Apa itu cacing darah?
Cacing darah adalah jenis larva yang bisa ditemukan di kolam dan kolam. Mereka diberi nama sesuai warna merah cerahnya dan digunakan oleh scaper di seluruh dunia sebagai makanan ikan. Di alam liar, hampir semua spesies ikan memakan cacing darah atau larva lainnya. Sebenarnya, beberapa spesies ikan tidak mau makan pelet atau serpihan dan harus diberi makan makanan hidup dan makanan beku seperti cacing darah.

Cacing darah sebagai makanan ikan -> cacing beku dan cacing kering (tubifex)
Cacing darah tersedia sebagai makanan ikan dalam empat varietas berbeda. Cacing darah bukan pilihan terbaik untuk persediaan makanan primer, namun saya merekomendasikan untuk menambahkan cacing darah ke dalam menu makan ikan anda. Cacing darah kaya akan zat besi dan bagus untuk mempercerah warna ikan.

  • Cacing darah hidup
Cacing darah hidup paling disukai oleh dan akan membawa naluri berburu alami mereka. Bila menggunakan pakan ini, pastikan untuk membersihkannya terlebih dahulu untuk meminimalkan kemungkinan penyakit. Anda bisa menemukan cacing darah hidup dijual di banyak toko akuarium dan mungkin juga di toko umpan. Pastikan hanya membeli dari sumber yang Anda percaya. Jika Anda tidak ingin membeli dari toko, anda bisa juga membudidayakannya.

  • Cacing darah beku
cacing darah beku biasa disebut ”cabek”, biasanya dikemasan dalam kemasan kubus plastik. Ikan lebih menyukai cacing darah hidup, namun cabek memiliki keuntungan bisa disimpan didalam kulkas dalam waktu yang lama. Untuk memberi makan ikan dengan cabek, cukup beri sedikit air dan kemudian tuangkan ke dalam akuarium. Anda dapat menemukan cacing darah beku untuk dijual di sebagian besar toko hewan peliharaan dan akuarium dan juga dijual secara online.
  • cacing darah kering
cacing darah kering adalah cacing yang dikeringkan dan biasanya berbentuk kubus kecil. Mereka tidak begitu bergizi seperti cacing darah hidup atau cacing darah beku, namun masih bisa digunakan untuk menambahkan beberapa variasi pada makanan ikan. Untuk memberi makan ikan dengan cacing kering, cukup rendam dalam sedikit air. Anda dapat menemukan cacing kering dijual di toko hewan peliharaan, toko akuarium dan online.
  • Cacing darah dalam bentuk gel/jel
Makanan gel untuk ikan tersedia dalam banyak 'rasa', termasuk cacing darah. Jika Anda tidak ingin memberi makan pelet atau serpihan, ini adalah pilihan bagus untuk ikan karnivora, udang dan binatang amfibi karena gel mengandung vitamin tambahan. cacing darah gel kurang diminati bagi para penghobi. Jika Anda tidak ingin membeli di toko, Anda juga bisa membuatnya sendiri.

Mencari cacing darah
Meskipun mencari cacing darah Anda mungkin terdengar agak aneh (mengapa tidak membelinya di toko saja?) Ini bisa menjadi cara yang bagus untuk meminimalkan risiko parasit dan penyakit dan tantangan menyenangkan bagi para scaper. Ini juga tidak sulit. Berikut adalah beberapa informasi lebih lanjut tentang bagaimana cara meningkatkan cacing darah.

pertama-tama, siapkan wadah plastik kotak seperti baskom ditambah tanah liat di bagian bawah. Tempatkan ditempat gelap seperti gudang. Cari telur cacing yang dapat ditemukan di air yang stagnan seperti kolam, carilah kantung telur yang seperti agar-agar yang menempel pada tanaman kemudian masukkan ke wadah. Begitu telur menetas, Anda bisa memberi makan cacing darah dengan kotoran hewan ternak atau makanan bubuk. Mereka akan segera dewasa, setelah itu Anda bisa menangkapnya dengan jaring. Anda harus melakukan ini di malam hari saat mereka aktif di permukaan tanah. kemudian anda bisa membilasnya dengan air beberapa kali hingga bersih.

Pembiakan cacing darah
Jika Anda ingin benar-benar membiakkannya, Anda harus membiarkan beberapa dari mereka matang ke tahap dewasa (mereka terlihat seperti nyamuk tapi jangan khawatir, mereka tidak menggigit). Jika Anda membiarkan pintu gudang tertutup, maka mereka akan bertelur di wadah cacing darah. Jika mereka melarikan diri, tidak masalah - kemungkinan besar mereka hanya menuju ke kolam terdekat dan Anda bisa mengumpulkan telur di sana.

Share:

Sunday 2 July 2017

Mengetahui kebutuhan pupuk mikro dan makro aquascape

Menambahkan pupuk di dalam tank aquascape bisa menjadi hal yang membingungkan untuk dilakukan bagi banyak pemula. Ada banyak produk yang bisa dipilih tapi hanya sejumlah informasi tentang jenis pupuk yang benar-benar Anda butuhkan.

Ada banyak hal yang perlu Anda pertimbangkan saat menentukan jenis pupuk yang Anda butuhkan, atau jika Anda benar-benar membutuhkannya. Agar tanaman Anda tumbuh sehat, perhatian utama Anda haruslah tingkat pencahayaan dan nutrisi di dalam tangki Anda. Jika Anda berpikir bahwa tanaman di dalam tank Anda memerlukan sedikit bantuan dalam pertumbuhannya, itulah saatnya Anda membutuhkan pupuk. Hal pertama yang perlu Anda pertimbangkan sebelum menambahkan sejumlah pupuk adalah jumlah pencahayaan yang diterima tanaman Anda. Sistem tank yang berbeda membutuhkan tingkat kebutuhan pupuk yang berbeda.

Hal terpenting berikutnya yang dibutuhkan tanaman Anda adalah CO2 atau karbon dioksida. Tingkat CO2 yang dibutuhkan oleh tanaman air Anda bergantung pada intensitas dan jumlah pencahayaan yang Anda berikan. Pada dasarnya, tank dengan kebutuhan cahaya ringan hingga menengah bisa saja hanya membutuhkan sedikit atau tanpa injeksi CO2. Saat Anda masuk ke setup aquascape dengan cahaya tinggi, Anda memerlukan injeksi CO2 untuk menjaga keseimbangan CO2 dengan udara.

Kami membagi suplemen menjadi 2 kategori utama - mikronutrien atau trace element dan macronutrients. Berikut penjelasannya:

Macronutrients (NPK)

Nitrogen (N)
Nitrogen biasanya dipasok melalui amonia, nitrat dan nitrit. Senyawa ini semuanya ditemukan di semua tank dengan ikan di dalamnya. Nitrogen adalah salah satu nutrisi pertama yang perlu Anda tanam untuk aquascape Anda. Hal itu bisa dilakukan dengan menggunakan pupuk cair seperti Seachem Nitrogen atau bubuk kering.

Tingkat ideal Nitrogen untuk tanaman Anda adalah sekitar 10 - 20 ppm. Kekurangan nitrogen akan berdampak negatif pada tanaman Anda. Menguningnya daun dalam pertumbuhan tanaman baru merupakan salah satu tanda kekurangan Nitrogen.

Fosfor (P)
Fosfor adalah salah satu makronutrien terpenting bagi kesehatan tumbuhan. Saat diletakkan di dalam tank, umumnya berbentuk Fosfat (PO4). Namun, Fosfat memiliki efek berbahaya pada kehidupan akuatik sehingga kadar fosfat Anda tetap rendah menjadi prioritas utama. Biasanya, ini adalah macronutrient terakhir yang perlu Anda tambakan karena PO4 ditemukan di banyak makanan sisa makanan dari ikan. Sisa makanan lebih dari cukup untuk memberi nutrisi bagi tanaman.

Dosis fosfor direkomendasikan untuk setup aquascape cahaya tinggi. Setup cahaya rendah sampai sedang tidak benar-benar membutuhkan banyak fosfor karena kelebihan nurisi ini akan mempercepat pertumbuhan alga. Fosfor ditambahkan melalui bentuk pupuk cair seperti Seachem Fosfor. Ini juga tersedia dalam bentuk bubuk seperti Monopotassium Phosphate. Seperti yang telah saya katakan sebelumnya, kadar fosfor haruslah rendah, sebaiknya pada kisaran 1 - 2 ppm. Jika Anda memiliki tanaman yang lebih sensitif, disarankan agar tetap menurunkan kadar fosfor sampai 0,5 ppm.
Defisiensi fosfor, seperti defisiensi nitrogen, akan muncul seperti menguningnya daun dalam pertumbuhan tanaman.

Kalium (K)
Kalium adalah makronutrien terakhir dalam daftar ini. Ini bukan nutrisi berbahaya bagi kehidupan akuatik sehingga tidak ada salahnya menambah dosis kalium pada tank Anda. Tingkat potasium yang diinginkan sekitar 10 - 20 ppm namun karena sifatnya yang tidak berbahaya, Anda bisa menambahkan dosisnya lebih tinggi dari itu tanpa masalah. Meskipun Anda dapat menguji tingkat kalium untuk memastikan jumlahnya benar, lebih mudah memberi dosis lebih dari cukup untuk memastikan kebutuhan tanaman Anda tercukupi.

Kalium ini tersedia dalam bentuk pupuk cair seperti Seachem Potassium atau bubuk kering dari Kalium Sulfat. Kekurangan kalium akan terlihat jelas seperti menguning dan membentuk lubang kecil di tepi daun.

Micronutrients

Ada banyak senyawa organik dan anorganik dan elemen yang dibutuhkan oleh tanaman air agar tetap sehat dan terus bertumbuh. Elemen atau senyawa ini dibutuhkan namun kurang konsentrasi dibandingkan dengan macronutrients. Kami menyebut mereka sebagai unsur mikronutrien. Nutrisi ini termasuk magnesium, tembaga, besi, mangan, molibdenum, seng, kobalt, dan banyak lagi. Mikronutrien ini dapat ditambahkan dalam bentuk cair, bubuk kering atau bahkan tablet

Dosis nutrisi
Dosis juga muncul setiap kali kita berbicara tentang suplemen gizi. Pada dasarnya, dosis dilakukan untuk meningkatkan kadar gizi aquascape Anda dalam kisaran yang sesuai. Dibawah ini akan dibahas metode penambahan dosis nutrisi yang paling umum untuk aquascape. Untuk menentukan metode dosis yang ideal untuk aquascape Anda, diperlukan penelitian lebih lanjut.

Metode Estimative Index (EI) Dosing
Estimasi Indeks Dosis adalah metode dosis yang populer dan sangat mudah. Hal ini dilakukan dengan memberi dosis masing-masing makro bersamaan dengan campuran mikro setiap pergantian air setiap minggu. Pada akhir setiap minggu, pergantian air sebanyak 50% dilakukan untuk membagi nutrisi tank menjadi dua. Setelah itu, Anda menambahkan lagi pupuk sesuai dosis. Ini adalah cara yang bagus untuk menjaga semua nutrisi di dalam tank.

Metode Target Dosing
Dosis target adalah metode yang mengharuskan Anda untuk menguji air Anda untuk unsur-unsur seperti Nitrat, Kalium, Fosfat, Besi atau Kalsium. Jika anda sudah mengetahui kadarnya, maka anda akan tahu seberapa banyak nutrisi yang harus anda tambahkan ke dalam tank.

Metode PPS Pro Dosing
PPS (Perpetual Preservation System) Pro Dosing sangat popular untuk aquascape. Metode ini mengharuskan pemberian dosis nutrisi setiap hari dengan menghitung kebutuhan nutrisi untuk 24 jam. Ini adalah cara yang bagus untuk menghindari kelebihan nutrisi karena Anda hanya menyediakan nutrisi untuk satu hari. Kerugian untuk metode ini adalah Anda harus melakukan dosis setiap hari dan melakukan pengukuran untuk memastikan bahwa Anda memasukkan nutrisi dalam jumlah ideal.

Dibawah ini ada beberapa produk penambah nutrisi bagi tank berupa pupuk cair. (bukan iklan)







Share:

Friday 30 June 2017

Profil Kota Batang

Kabupaten Batang adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Batang. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Kendal di timur, Kabupaten Banjarnegara di selatan, serta Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan di barat.

Geografi
Sebagian besar wilayah Kabupaten Batang merupakan perbukitan dan pegunungan. Dataran rendah di sepanjang pantai utara tidak begitu lebar. Di bagian selatan adalah Dataran Tinggi Dieng, dengan puncaknya Gunung Prau (2.565 meter).

Ibukota Kabupaten Batang terletak di ujung barat laut wilayah kabupaten, yakni tepat di sebelah timur Kota Pekalongan, sehingga kedua kota ini seolah-olah menyatu. Kabupaten Batang terletak pada 6° 51' 46" sampai 7° 11' 47" Lintang Selatan dan antara 109° 40' 19" sampai 110° 03' 06" Bujur Timur di pantai utara Jawa Tengah . Luas daerah 78.864,16 Ha. Batas-batas wilayahnya sebelah utara Laut Jawa, sebelah timur Kabupaten Kendal, sebelah selatan Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Banjarnegara, sebelah barat Kota dan Kabupaten Pekalongan.

Utara = Laut Jawa
Selatan Kabupaten = Wonosobo dan Kabupaten Banjarnegara
Barat = Kabupaten Pekalongan dan Kota Pekalongan
Timur = Kabupaten Kendal

Sejarah Batang

Kabupaten Batang dapat dibagi dalam 3 periodisasi sejarah. Berdiri sebagai Kabupaten sejak awal abad 17 dan bertahan sampai dengan 31 Desember 1935. Per 1 Januari 1936, Batang secara resmi digabungkan kedalam Pemerintahan Kabupaten Pekalongan.

Tahun 1946, mulai ada gagasan untuk menuntut kembalinya status Kabupaten Batang. Ide pertama lahir dari Mohari yang disalurkan melalui sidang KNI Daerah dibawah pimpinan H.Ridwan. Sidang bertempat di gedung bekas rumah Contrder Belanda (Komres Kepolisian 922).

Tahun 1952, terbentuk sebuah Panitia yang menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat Batang. Panitia ini dinamakan Panitia Pengembalian Kabupaten Batang, yang bertugas menjalankan amanat masyarakat Batang.

Dalam kepanitiaan ini duduk dari kalangan badan legislatif serta pemuka masyarakat yang berpengaruh saat itu. Susunan panitianya terdiri atas RM Mandojo Dewono (Direktur SGB Batang) sebagai Ketua, R. Abutalkah dan R. Soedijono (anggota DPRDS Kabupaten Pekalongan) sebagai Wakil Ketua. Panitia juga dilengkapi dengan dua anggota yaitu R. Soenarjo (anggota DPRDS yang juga Kepala Desa Kauman) dan Rachmat (anggota DPRDS).

Tahun 1953, Panitia menyampaikan Surat Permohonan terbentuknya kembali status Kabupaten Batang lengkap satu berkas, yang langsung diterima oleh Presiden Soekarno pada saat mengadakan peninjauan daerah dan menuju ke Semarang dengan jawaban akan diperhatikan.

Tahun 1955, Panitia mengutus delegasi ke pemerintah pusat, yang terdiri atas RM Mandojo Dewono, R.Abutalkah, dan Sutarto (dari DPRDS).

Tahun 1957, dikirim dua delegasi lagi. Delegasi I, terdiri atas M. Anwar Nasution (wakil ketua DPRDS), R.Abutalkah, dan Rachmat (Ketua DPRD Peralihan). Sedangkan delegasi II dipercayakan kepada Rachmat (Kepala Daerah Kabupaten Pekalongan), R.Abutalkah, serta M.Anwar Nasution.

Tahun 1962, mengirimkan utusan sekali. Utusan tersebut dipercayakan kepada M. Soenarjo (anggota DPRD Kabupaten Pekalongan dan juga Wedana Batang) sebagai ketua, sebagai pelapor ditetapkan Soedibjo (anggota DPRD), serta dibantu oleh anggota yaitu H. Abdullah Maksoem dan R. Abutalkah.

Tahun 1964, dikirim empat delegasi. Delegasi I, ketuanya dipercayakan R. Abutalkah, sedang pelapor adalah Achmad Rochaby (anggota DPRD). Delegasi ini dilengkapi lima orang anggota DPRD Kabupaten Pekalongan, yaitu Rachmat, R. Moechjidi, Ratam Moehardjo, Soedibjo, dan M. Soenarjo.

Delegasi II, susunan keanggotaannya sama dengan Delegasi I tersebut, sebelum menyampaikan tuntutan rakyat Batang seperti pada delegasi-delegasi terdahulu, yaitu kepada Menteri Dalam Negeri di Jakarta diawali penyampaian tuntutan tersebut kepada Gubernur Kepala Daerah Provinsi Jawa Tengah di Semarang.

Delegasi III, yang juga susunan keanggotaannya sama dengan Delegasi I dan II kembali mengambil langkah menyampaikan tuntutan rakyat Batang langsung kepada Mendagri. Sedang Delegasi IV mengalami perubahan susunan keanggotaan. Dalam delegasi ini sebagai ketua R. Abutalkah, sebagai wakil ketua Rachmat, sedangkan sebagai pelapor adalah Ratam Moehardjo, Ahmad Rochaby sebagai sekretaris I, R. Moechjidi sebagai sekretaris II serta dilengkapi anggota yaitu Soedibjo dan M. Soenarjo.

Tahun 1965, diutus delegasi terakhir. Sebagai ketua R. Abutalkah, wakil ketua Rachmat, sekretaris I Achmad Rochaby, sekretaris II R. Moechjidi, pelapor Ratam Moehardjo serta dilengkapi dua orang anggota yaitu M. Soenarjo dan Soedibjo. Delegasi terakhir atau kesepuluh itu, memperoleh kesempatan untuk menyaksikan sidang paripurna DPR GR dalam acara persetujuan dewan atas Rancangan Undang-undang tentang Pembentukan Pemerintah Kabupaten Batang menjadi Undang-undang.

Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Batang terbentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 9 Tahun 1965, yang dimuat dalam Lembaran Negara Nomor 52, tanggal 14 Juni 1965 dan Instruksi Menteri Dalam Negeri RI Nomor 20 Tahun 1965, tanggal 14 Juli 1965.

Tanggal 8 April 1966, bertepatan hari Jumat Kliwon, yaitu hari yang dianggap penuh berkah bagi masyarakat tradisional Batang, dengan mengambil tempat di bekas Kanjengan Batang lama (rumah dinas yang sekaligus kantor para Bupati Batang lama) dilaksanakan peresmian pembentukan Daerah Tingkat II Batang.

Upacara yang berlangsung khidmat dari jam 08.00 s/d 11.00 itu, ditandai antara lain dengan Pernyataan Pembentukan Kabupaten Batang oleh Gubernur Kepala Daerah Provinsi Jawa Tengah Brigjend (Tit) KKO-AL Mochtar, pelantikan R. Sadi Poerwopranoto sebagai Pejabat Bupati Kepala Daerah Batang, serah terima wewenang wilayah dari Bupati KDH Pekalongan kepada Pejabat Bupati KDH Batang, serta sambutan dari Gubernur Kepala Daerah Jawa Tengah.
Pembagian administratif
Kabupaten Batang terdiri atas 15 kecamatan, sebagai berikut:
Batang
Warungasem
Wonotunggal
Bandar
Blado
Reban
Bawang
Tersono
Gringsing
Limpung
Subah
Tulis
Kandeman
Pecalungan
Banyuputih

Kecamatan-kecamatan itu dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Batang.

Di samping Batang, kota-kota kecamatan lainnya yang cukup signifikan adalah Tulis, Subah, Gringsing (Plelen); ketiganya berada di jalur pantura serta Limpung sebagai segitiga emas pertemuan bisnis Tersono, Bawang, Bandar. Juga di selatan kota Batang ada kota Bandar yang saat ini berkembang pesat yang merupakan sentra penghasil cengkih, petai dan pisang.

Wisata

Kabupaten Batang memiliki wilayah yang kaya akan sumber daya alam, hutan dan laut, sehingga sangat strategis untuk dikembangkan sebagai daerah wisata. Beberapa objek wisata antara lain:
Agrowisata Salak Sodong

Terletak di Desa Sodong Kecamatan Wonotunggal dengan jarak ± 17 km dari ibu kota Kabupaten Batang dengan ketinggian 600 - 800 m dari permukaan laut. Desa Sodong memiliki potensi yang dalam pembangunan yaitu Curug dan Agrowisata Salak Sodong, selain itu juga dikenal sebagai penghasil kapulogo, panili, dan cengkeh. Salak Sodong pada tahun 1999 pernah menjadi juara lomba buah Tingkat Jawa Tengah.
Curug Genting

Curug Genting terletak di wilayah Kecamatan Blado, kurang lebih 38 km ke arah selatan dari Kota Batang. Air terjun indah dengan ketinggian 40 m ini dikelilingi hutan pinus. Dengan udara yang masih segar dan alam pedesaan alami menghijau, Curug Genting sangat cocok sebagai tempat rekreasi yang menyenangkan.
Curug Gombong

Air terjun dengan ketinggian 13 m membelah batuan berlapis rata alami (batu rai). Terletak di desa Gombong 6 km sebelah selatan Kecamatan Subah. Sejauh ini belum ada investor yang mengembangkan Curug Gombong sebagai obyek wisata potensial.
Pantai Sigandu

Panorama menawan pantai Kota Batang di sore hari, sementara perahu nelayan pulang bersandar membongkar ikan hasil tangkapannya.
Upacara Nyadran

Di pantai tempat bermuaranya kali Sambong yang membelah kota ini diselenggarakan upacara selamatan pantai (nyadran) dengan arak-arakan dan lomba perahu dayung tradisional oleh seluruh nelayan di Batang. Upacara tersebut diagendakan setiap tahun bertepatan dengan hari raya Idul Fitri sebagai rasa syukur kepada Tuhan YME atas rizki yang dilimpahkan kepada umatNya.
Pantai Ujung Negoro

Sebuah kawasan pantai utara Batang yang terletak 14 km arah timur laut dari Kota Batang. Salah satu bagian tepi pantainya berketinggian 14 m dari permukaan air laut, yang jarang terdapat di sepanjang pantai utara Jawa. Pada dataran pantai yang tinggi terdapat Gua Aswotomo dan sebuah pemakaman kecil peninggalan Syeikh Maulana Maghribi. Di sekitar daerah ini tersedia pula tempat menarik untuk bersampan dan memancing.
Pantai Pelabuhan

Terletak di Desa Ketanggan Kecamatan Gringsing dengan jarak ± 50 km dari pusat kota Batang. Pantai ini baik sebagai tempat untuk memancing dan terdapat sumber air tawar di tepi pantai.


Source: id.wikipedia.org
Share:

Saturday 24 June 2017

Cara mudah membuat CO2 ragul (ragi + gula)

Hallo sahabat aquascape. apa kabar tankmu hari ini?

Memiliki tank dengan tumbuhan yang rimbun dan sehat merupakan kesenangan tersendiri bagi pecinta aquascape. Agar tumbuhan dapat tumbuh sehat, ekosistem tank dibuat semirip mungkin seperti di alam. Seperti tumbuhan lainnya, tanaman aquascape juga melakukan proses fotosintesis. Proses fotosintesis dilakukan tanaman untuk menghasilkan makanannya sendiri. Dalam proses ini tanaman memerlukan cahaya matahari dan CO2.

Dalam aquascape, cahaya matahari digantikan dengan lampu dan pemberian CO2 dilakukan dengan melarutkan gas CO2 ke dalam air. Pemberian CO2 pada aquascape biasanya menggunakan tabung gas CO2 murni dan juga set peralatannya, namun harga satu set peralatan CO2 tidaklah murah. Satu set peralatan CO2 bisa mencapai harga 1juta lebih. Tapi tenang saja, bagi kita yang belum bisa membelinya kita dapat membuat gas CO2 sendiri dengan anggaran yang sangat murah dan biasa disebut dengan nama CO2 DIY (do it yourself).

Ada 2 jenis CO2 DIY yang sering digunakan yaitu CO2 ragul (ragi + gula) dan CO2 cisod (citrun + baking soda). Namun yang akan kita bahas adalah CO2 ragul Karena pembuatan lebih mudah, lebih awet, dan lebih murah. Alat dan bahan untuk membuat CO2 ragul adalah sebagai berikut.

baca juga: Cara mudah membuat co2 cisod (citrun + soda)

Alat :
· Botol 1,5Liter bekas air mineral / soda
· Botol 600ml bekas air mineral
· Selang aerator kurang lebih 1,5 meter
· Gunting
· Obeng
· Lem silicon / sealant / lem korea

Bahan:
· Ragi kue (fermipan)
· Gula pasir 1/4Kg
· Baking powder
· Agar-agar / nutrijell

Cara membuat: lihat gambar
Langkah pertama adalah membuat satu set tabung CO2 dengan bahan-bahan yang sudah disediakan.
1. Buatlah lubang pada tutup botol dengan obeng dengan lebar selebar selang aerator. Satu lubang untuk tutup botol 1,5L dan dua lubang untuk botol 600ml.
2. Potonglah selang sepanjang 50cm
3. Masukkan satu ujung selang ke lubang tutup botol 1,5L sedalam 3cm, dan masukkan satu ujung lainnya ke salah satu lubang tutup botol 600ml hingga dasar botol.
4. Potonglah selang ke 2 dengan panjang disesuaikan sesuai jarak botol 600ml ke tank.
5. Masukkan salah satu ujung selang ke salah satu lubang tutup botol 600ml sedalam 2cm, dan salah satu ujung lainnya dihubungkan ke air stone atau diffuser.
6. Pada sambungan selang dengan tutup botol, berilah lem silicon atau lem korea agar sambungan tidak bocor.
7. Tunggulah hingga lem kering.

Langkah kedua adalah membuat larutan fermentasi gula dan ragi kue.
1. Rebuslah air sebanyak 2 liter sampai hangat.
2. Masukkan 1/4Kg gula pasir, 1/4 sendok the ragi kue, 1/2 sendok teh baking powder, 1/4 bungkus nutrijell rasa apa saja, ke dalam botol 1,5L.
3. Masukkan air hangat kedalam botol 1,5L dan 600ml sampai hampir penuh namun selang pada tutup botol jangan sampai tercelup.
4. Masukkan selang yang ujungnya ada air stone ke dalam tank.
5. Tunggulah proses fermentasi bekerja, dan apabila pembuatannya benar, tidak sampai satu jam gas akan keluar melalui air stone
6. Larutan ini bisa tahan hingga 2minggu (tergantung komposisi larutan).



Prinsip kerja dari CO2 ragul adalah memanfaatkan hasil dari fermentasi alcohol antara gula dan ragi.
Rumus kimia proses fermentasinya sebagai berikut:

C6H12O6 -> 2C2H5OH + 2CO2 + 2ATP
Gula -> alcohol (etanol) + karbon dioksida + energy (ATP)

proses fermentasi diatas dilakukan pada botol 1,5L dan menghasilkan alcohol dan CO2. Hasil fermentasi disalurkan ke air pada botol 600ml. kandungan alcohol disaring dan terperangkap pada air dalam botol 600ml, sedangkan gas CO2 disalurkan ke dalam tank. alcohol harus disaring di botol 600ml karena alcohol dapat mempengaruhi kualitas air dalam tank.
Share:

Saturday 20 May 2017

aquascape batang


Share:

Saturday 6 May 2017

macam tema aquascape

Hallo sahabat aquascape. apa kabar hari ini?

Senang bisa kembali berbagi pengetahuan tentang aquascape. Artikel kali ini akan menjelaskan berbagai gaya aquascape yang bisa menjadi referensi bagi anda. Membuat aquascape memang mengasikkan. Dalam pembuatan aquascape memang harus diawali dengan memilih tema atau gaya yang akan diterapkan. Nantinya dari gaya yang dipilih digunakan sebagai pedoman untuk mereng-reng apa saja kebutuhan hardscape dan tanaman yang harus di beli. Dibawah ini ada beberapa gaya yang masih popular di kalangan scaper.

1. Aquascape waterfall
Iya, waterfall. Air terjun. Tema aquascape air terjun adalah konsep membuat air terjun dalam tank. Hanya namanya saja yang air terjun, sebenarnya yang terjun pasir silica putih :-D. nuansa air terjun memberikan keunikan tersendiri. Ini salah satu tema aquascape favorit saya. Hardscape untuk membuat aquascape waterfall biasanya menggunakan lava rock hitam. Lava rock disusun seperti menyerupai tebing air terjun. Untuk menambah keindahan air terjun biasanya bebatuan diberi tanaman yang menempel di batu seperti anubias atau bucepalandra. Menambah desain aliran sungai dibawah air terjun juga bisa menambah nuansa alami. Ada dua cara yang digunakan untuk membuat aliran air terjun yaitu menggunakan pompa air atau menggunakan aerator. Penampakan aquascape waterfall bisa dilihat pada gambar-gambar di bawah ini.






2. Aquascape forest
aquascape forest mengusung tema hutan. Bisa saja hutan tropis, hutan hujan, atau hutan lindung. Pembuatan tema forest ini terbilang cukup rumit. Kerumitannya terletak pada desain hardscape dan pemilihan tanaman yang musti sesuai. Hardscape yang digunakan biasanya menggunakan kayu yang lurus untuk menciptakan nuansa pepohonan tinggi. Tanaman yang digunakan untuk tema forest sebaiknya berwarna hijau gelap dan berukuran relatif kecil. Tanaman moss sering digunakan sebagai karpet dan juga daun pohon pada tema forest. Selain moss, anubias dan buce juga bisa mempercantik aquascape forest. Substrat yang digunakan cenderung gelap menyerupai tanah hutan. Perawatan tanaman dalam tank musti diperhatikan supaya tanaman mudah rimbun dan memenuhi tank.





3. Aquascape iwagumi
Tema yang ke tiga adalah aquascape iwagumi. Aquascape iwagumi mengusung tema bebatuan. Seperti namanya, konsep iwagumi berasal dari jepang. Iwagumi menitik beratkan pada desain tata letak batu. Batu yang biasa digunakan yaitu batu siryu atau batu serpentine. Namun semua batu bisa digunakan untuk iwagumi, bahkan batu kali biasa, tinggal bagaimana kita memilih batu dan tata letaknya. Konsep iwagumi sudah terlihat indah walau hanya dihiasi tanaman karpet saja seperti mini hairgrass atau cuba, namun ada juga yang memberikan tanaman stem untuk mengisi bagian belakang batu.










4. The nature
Tank nature mengusung tema back to nature atau kembali ke alam.tema ini paling banyak digunakan di kalangan scaper. Aquascape pertama saya juga pakai tema nature. Aquascape nature harus terlihat alami, seperti terbentuk tanpa campur tangan manusia. Tema ini memadukan bebatuan, kayu dan tanaman seperti di alam. Warna substrat yang digunakan sangat variatif. Substrat pasir malang atau soil coklat menghadirkan kesan tanah alami.jenis moss juga cocok diletakkan pada kayu untuk membuat pohon. Beberapa referensi aquascape nature bisa dilihat pada gambar dibawah ini.











5. Dutch style
Yang terakhir adalah dutch style (gaya belanda). Dutch style mengusung tema tanaman yang berwarna-warni. tema ini jarang sekali menggunakan batu maupun kayu. biasanya hanya terdapat tanaman dalam tank. Kebanyakan tanaman yang digunakan adalah tanaman stem plant, dengan warna yang variatif. dalam sebuah tank dutch style biasanya terdapat banyak jenis tanaman. Tanaman ini ditanam secara bergerombol per jenisnya. warna yang bervariatif membuat tanaman sangat terlihat kontras, namun inilah sisi keindahannya. Untuk warna substrat yang digunakan saya kira kurang begitu diperhatikan karena seringnya substrat tertutup oleh banyaknya tanaman.

Share:

RECENT COMMENTS

Video of the Day

Nice product of the day

Followers